Menkes Sebut Indonesia Masih Memerlukan Banyak Dokter

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 3 Juni 2022 14:45 WIB
Jakarta, MI - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa Indonesia masih memerlukan banyak dokter. Jumlah dokter yang ada di Indonesia masih kurang dengan yang sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ia mengungkapkan idealnya jumlah dokter menurut WHO adalah 1 banding 1000 jumlah penduduk. “WHO memberikan standar jumlah dokter dibanding penduduk itu, 1 banding 1.000. Di negara maju ada yang 3 banding 1.000, atau 5 per 1.000,” ujarnya Jum'at (3/6) Berdasarkan standar yang ditetapkan oleh WHO tersebut, Indonesia idealnya mempunyai jumlah dokter sebanyak 270.000 jika menggunakan perbandingan jumlah penduduk yang diperkirakan sebanyak 270 juta penduduk. “Jadi Indonesia kalau 270 juta penduduk rakyatnya, berarti dokternya harusnya 270.000, baru terpenuhi,” ujarnya. Hingga saat ini Indonesia hanya memiliki 140.000 dokter yang terdaftar melakukan praktik. Ia memperkirakan Indonesia butuh waktu sekitar 10 tahun untuk mencapai standar versi WHO jika produksi lulusan dokter per tahunnya 12.000 orang. “Yang punya Surat Tanda Registrasi (STR) dan praktik mungkin sekitar 140.000, kan kurangnya jadi 130.000. Dokternya produksi setahun 12.000, jadi untuk memenuhi standar WHO dibutuhkan waktu 10 tahun atau lebih untuk melayani 270 juta rakyat indonesia,” tambahnya. Berdasarkan keadaan tersebut, Budi melalui Kemenkes RI mengusulkan mengadakan beasiswa dokter khususnya program dokter spesialis untuk menambah dan mempercepat jumlah kebutuhan dokter di Indonesia. “Itu mengapa dari latar belakang itu juga, program beasiswa ini masuk dalam transformasi sumber daya manusia kesehatan dan harus segera dilakukan,” ujarnya. [Ode]

Topik:

Dokter menkes