Menuju Indonesia Emas 2045, Bahlil Ajak Mahasiswa Universitas Trisakti Jadi Pengusaha

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 15 Juli 2022 18:10 WIB
Jakarta, MI - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Bahlil Lahadalia mendorong generasi muda khususnya mahasiswa Universitas Trisakti agar dapat menjadi mahasiswa yang bisa berkontribusi menuju Indonesia emas 2045. Sebab, kata dia, saat ini pemerintah terus mendorong peningkatan jumlah pengusaha di Indonesia yang saat ini berkisar 3,4 persen yang mana salah satu target yang dibidik untuk menjadi pengusaha adalah kelompok milenial. “Kita dorong ruang untuk teman-teman mahasiswa masuk menjadi pengusaha. Kalau ingin Indonesia mau jadi negara maju, jumlah pengusahanya harus lebih meningkat lagi," kata Bahlil dalam seminar kepemimpinan nasional bertema 'Pancasila dalam Era Globalisasi Demi Menciptakan Pemimpin dalam Indonesia Emas 2045' di Universitas Trisakti, Jum'at (15/7). Kementerian Investasi/BKPM, lanjut Bahlil, juga selalu terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak dalam menjalankan program pendampingan UMKM, dalam rangka meningkatkan kualitas dan pengembangan usaha, sehingga UMKM dapat terus tumbuh dan mempertahankan ekonomi nasional menuju masyarakat adil dan makmur. Ia menjelaskan bahwa, berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, sampai saat ini, tercatat sebanyak 1.510.387 NIB telah berhasil diterbitkan melalui sistem OSS di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, dalam kesempatan tersebut, Bahlil berharap semua mahasiswa khususnya dari Universitas Trisakti agar bisa menjadi pengusaha muda yang dapat memberikan kontribusi kepada bangsa Indonesia guna menuju Indonesia Emas ditahun yang akan datang. "Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan kepada teman-teman dimanapun kalian kuliah di kampus manapun harus saling mendoakan kepada yang lain karena perguruan tinggi tidak menjamin kualitas mahasiswanya yang menjadi kualitas mahasiswa adalah mahasiswa itu sendiri," harapnya. Menurut Bhalil, pada tahun 1997 dan tahun 1998 kampus Universitas Trisakti adalah salah satu kampus yang memotori pergerakan reformasi yang melahirkan sejarah Prada peradaban politik dan ekonomi Indonesia. "Saya tidak akan mungkin jadi menteri kalau tidak ada reformasi sebab yang dulu yang ingin menjadi menteri itu adalah dan itu dan itu dan itu lagi saya kebetulan sekolah dari kampung di ujung timur Indonesia dari Papua, bahkan saya selalu aktif dalam organisasi kemahasiswaan," ucapnya. Bahlil menjelaskan bahwa yang sangat mahal itu adalah reformasi yang harus dapat diperbaiki. Salah satu kampus yang memotori reformasi itu adalah Universitas Trisakti. "Segera kita hadapi dan perbaiki kalau adik-adik ingin untuk memberikan kontribusi kepada negara dalam konteks investasi maka mahasiswa harus menjadi pengusaha, sebab tidak akan mungkin seseorang melakukan investasi secara baik desain ataupun tanpa mencari pengusaha. "Yang dibutuhkan adalah pengusaha by design yang berada di kampus (Universitas Trisakti)," jelas Bahlil. Sementara itu, Komisaris PT Telkom Rizal Malarangeng mengungkapkan bahwa bagi generasi muda jika ingin menjadi pemimpin harus mengetahui mau kemanakah bangsa Indonesia agar menjadi negara Maju. "Untuk menjadi pemimpin Indonesia itu harus tahu mau kemana Indonesia emas, mau ke mana, mau menjadi negara yang maju yang tidak kalah oleh bangsa-bangsa yang lain betulkah siapkan untuk ikut memimpin Indonesia Emas 23 tahun yang akan datang kalian berada di puncak itu," kata Rizal. Menurut Rizal, sesuatu yang tidak akan tergantikan dengan pertemuan tatap muka atau fisik itu adalah bisa bersama sama dengan teman-teman Mahasiswa Universitas Trisakti. "Saya kira setelah akhir pandemi kita bisa kalian seperti ini di zaman saya dulu mahasiswa sebelumnya pandemi covid-19," jelasnya. Pengalaman selama ini, kata Rizal, berada di pusat pemerintahan yang sangat membantu pemerintah memperbesar peluang masa depan dengan membuka investasi seluas-luasnya membantu kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi. "Saya harap adik-adik kita akan memetik manfaat yang sangat penting yang jelas kalau dari saya mengundang kami ini dengan satu tema yang terkait ada Pancasila ada globalisasi ada kepemimpinan ada Indonesia emas Indonesia emas dengan tujuan untuk mencapai tujuan tujuan Indonesia maju," katanya. Rizal menambahkan, bahwa Pancasila adalah filsafat untuk semua pondasi dalam negara Pancasila dalam politik kepribadian dalam kebudayaan mandiri dan dalam perekonomian yang merupakan warisan Bung Karno. "Inilah prinsip yang juga merupakan hari lahirnya Bung Karno pada tanggal 1 Juni yang diperingati juga sebagai hari lahir Pancasila," pungkasnya. Sebagai informasi, Seminar tersebut diselenggarakan oleh Basan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti, Jakarta. Hadir dalam seminar itu antara lain politikus PDIP Maruarar Sirait, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia serta Komisaris PT Telkom Rizal Malarangeng. Seminar itu membahas kemajuan pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. [Ode]