IMF Minta Peran Pemerintah Indonesia dalam Presidensi G20 Dimaksimalkan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 18 Juli 2022 11:00 WIB
Jakarta, MI - Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva meminta peran Pemerintah Indonesia dalam Presidensi G20 agar dimaksimalkan. Hal itu disampaikan Kristalina saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Minggu (17/7). Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, peranan Indonesia di Presidensi G20 dibutuhkan mengingat situasi dunia saat ini yang sedang tidak menentu. Salah satunya, terjadinya perang Rusia-Ukraina yang menimbulkan kenaikan harga pangan dan energi. Kondisi ini menyebabkan inflasi di banyak negara meningkat drastis dan menjadi ancaman yang sangat nyata bagi banyak-banyak negara yang sekarang menghadapi krisis pangan dan krisis energi. "Peranan Indonesia sebagai Presidensi G20 dalam pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral menjadi sangat penting," kata Sri Mulyani seusai pertemuan, Minggu (17/7). Sri Mulyani menjelaskan, dalam Presidensi G20 Indonesia akan membahas mengenai upaya menyinkronkan kebijakan fiskal moneter dalam menangani seperti krisis pangan. Serta, langkah-langkah untuk menurunkan risiko dari perekonomian global yang sangat tinggi. Kedua, Direktur Pelaksana IMF juga menyampaikan agar Pemerintah Indonesia meyakinkan pimpinan negara G20 untuk mendukung langkah-langkah institusi membantu negara-negara yang sedang mengalami krisis. "Ibu Kristalina tadi menyampaikan bahwa IMF akan melakukan langkah untuk bisa membantu negara-negara miskin tersebut yang akan menghadapi kondisi yang luar biasa berat," tuturnya. "Nah ini, kepemimpinan Indonesia nanti di bawah Bapak Presiden Jokowi pada saat pertemuan G20 diharapkan pimpinan-pimpinan dari negara G20 akan mendukung langkah dari institusi-institusi yang memiliki kemampuan untuk membantu negara-negara yang sedang menghadapi krisis," imbuhnya.

Topik:

g20 imf