Kharisma Jati Diduga Hina Ibu Iriana, Respons Gibran dan Kaesang Jadi Sorotan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 18 November 2022 17:13 WIB
Jakarta, MI - Cuitan akun @KoprofilJati, yang diduga milik Kharisma Jati hingga kini masih menjadi perbincangan. Sebagaimana diketahui, ibu negara Iriana Jokowi dengan ibu negara Korea Selatan Kim Kun Hee, tampak akrab dalam acara KTT G20 Bali kemarin. Namun, kebersamaan mereka justru dibuat meme oleh akun @KoprofilJati. Dalam unggahannya, akun itu menyertakan tulisan yang dinilai telah menghina ibu negara Iriana Jokowi. “Bi, tolong buatkan tamu kita minum,” “Baik, Nyonya,” tulis akun @KoProfilJati. Cuitan itu pun dikecam warganet. Hingga akhirnya sang pemilik akun pun menghapus cuitannya itu. Sementara itu, warganet yang geram lantas menandai putra Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi. Warganet meminta agar mereka memperjuangkan martabat sang ibu. "Halo pak @DivHumas_Polri tolong ketersediaannya untuk memeriksa. Untuk mas @kaesangp dan mas @gibran_tweet perjuangkan harga diri Ibu kamu yang saat ini menjadi Ibu Negara," cuit warganet. Alih-alih emosi, Gibran justru merespon cuitan itu dengan santai dan tak mau ambil pusing. "Halah santai aja bang," tulis Gibran membalas cuitan warganet. Tak hanya Gibran, Kaesang Pangarep juga diminta untuk mengambil tindakan lebih lanjut atas cuitan tersebut. "Mas, di podcast Irfan Hakim. Kalo ibu negara diserang, mas marah. Segera ambil tindakan mas," cuit warganet. Respons Kaesang justru menjadi sorotan warganet. Kaesang menyebut dirinya diminta sabar oleh sang ibu. "Habis di WA sama ibuk disuruh sabar. Yowes aku sabar," jawab Kaesang. Diketahui, pada Jumat (18/11), Kharisma Jati membuat sebuah surat terbuka yang berisi permintaan maaf kepada keluarga Presiden Jokowi. Surat itu diunggah melalui akun Facebook Kharisma Jati. Berikut isi surat tersebut. "Surat Terbuka Permintaan Maaf Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berserta seluruh Keluarga Besar Kepresidenan. Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada Keluarga Besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo, termasuk kerabat, staf, dan pejabat di lingkungan kepresidenan. Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan. Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal. Namun tidak ada sedikitpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini, yang merasa bisa berbuat sesukanya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika, karena saya bukan penjilat; pembeo; maupun perundung, dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuatan semacam itu. Framing, fitnah, dan ujaran kebencian yang mereka buat hanya mencerminkan arogansi dan kemunafikan mereka. Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun," tutupnya.