Desak Bubarkan Baznas, Pengamat: Harus Diperlakukan Seperti ACT!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 Januari 2023 22:22 WIB
Jakarta, MI - Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto mendesak pemerintah untuk segera membubarkan Baznas setelah ramai bantuan dana renovasi rumah kader PDIP yang disalurkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Gigin lantas mengaitkan dana yang diduga dari uang negara untuk merenovasi rumah warga yang merupakan kader PDIP dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang sempat jadi sorotan karena diduga menggelapkan dana umat. “Baznas harus memperoleh perlakuan sama dengan ACT. Jika tidak, sama dengan mempertegas bahwa pembubaran ACT adalah tindakan politik,” kata Gigin dalam cuitannya seperti dikutip Monitor Indonesia, Minggu (1/1). Cuitan Gigin tersebut pun dikomentari salah satu pengguna Twitter yang juga setuju jika Baznas dibubarkan dan juga diaudit sebagaimana desakan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Ane setuju dgn MUI, Baznas sdh saatnya di Audit Forensik sekalian," komentar @Takana . Diketahui desakan pembubaran ACT sebelumnya juga sempat ramai. Pembubaran itu diminta jika ACT terbukti selewengkan dana umat. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mendesak agar Baznas tingkat pusat hingga daerah segera diaudit. “Penting dilakukan agar tidak ada fitnah di tengah-tengah masyarakat sehingga Baznas benar-benar dapat dipercaya oleh masyarakat sebagai lembaga penghimpun dan pengelola dana zakat, infak, dan sedekah,” ungkap Anwar Abbas. Diketahui, warganet mengkritik Ganjar karena menyalurkan bantuan ke kader PDIP menggunakan dana Baznas. Di akun media sosial Ganjar, tampak penyerahan bantuan simbolis plakat bantuan sebesar Rp20 juta dengan logo Baznas. Ketua Baznas Jateng Ahmad Daroji mengatakan pihaknya tidak menyalurkan bantuan khusus untuk orang partai tertentu. Ia menyebut Baznas menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. "Jadi, diberikan Baznas itu orang miskin. Tak ditanya kamu partainya apa? Enggak. Yang ditanya itu miskin atau tidak. Bantuan rumah itu karena dia miskin tak bisa perbaiki rumah. Jadi, orang Indonesia yang tak punya [afiliasi] partai siapa? Tapi orang miskin itu kebetulan orang PDIP," ucap Daroji, Jumat (30/12). #Bubarkan Baznas

Topik:

ACT Baznas