Profil dan Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Gantikan Sri Mulyani


Jakarta, MI - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), menggantikan Sri Mulyani. Upacara pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).
Tak hanya Purbaya, Presiden juga melantik empat menteri dan satu wakil menteri baru dalam reshuffle kabinet kali ini. Prosesi pelantikan berlangsung khidmat dengan Prabowo sendiri yang memandu pembacaan sumpah jabatan.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," demikian bunyi sumpah jabatan tersebut.
Sebelum dilantik sebagai menteri, Purbaya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 58/M Tahun 2020 tanggal 3 September 2020.
Mengutip situs resmi LPS, Purbaya menamatkan pendidikan sarjana di bidang teknik elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia kemudian melanjutkan studi dan meraih gelar master of science (MSc) serta doktor di bidang ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.
Sebelum menjabat Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya pernah menjabat Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Mei 2018-September 2020) era Luhut Binsar Pandjaitan.
Purbaya juga pernah menjabat Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Juli 2016 - Mei 2018), Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (November 2015-Juli 2016).
Purbaya juga pernah menjabat sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (April 2015-September 2015), Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2010-2014), anggota Komite Ekonomi Nasional (2010-2014).
Sebelum berkiprah di pemerintahan, Purbaya meniti karier di sektor swasta dan riset. Ia pernah bekerja sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989-1994), Senior Economist di Danareksa Research Institute (Oktober 2000-Juli 2005), Direktur Utama PT Danareksa Securities (April 2006-Oktober 2008), Chief Economist Danareksa Research Institute (Juli 2005-Maret 2013), serta anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero) (Maret 2013-April 2015).
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbarunya, total kekayaan Purbaya mencapai Rp39,21 miliar.
Berdasarkan laporan periodik untuk tahun 2023 (yang dilaporkan pada 2024), jumlah kekayaan tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 19,36 persen dibandingkan laporan untuk tahun sebelumnya (2022). Kekayaannya terdiri dari berbagai aset.
Berikut rincian harta kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa:
Tanah dan Bangunan: Senilai Rp30,50 miliar, yang seluruhnya berlokasi di wilayah Jakarta Selatan.
Alat Transportasi dan Mesin: Total senilai Rp3,60 miliar
- Mobil BMW Jeep tahun 2019, senilai Rp1,60 miliar.
- Mobil BMW Jeep tahun 2019, senilai Rp1,60 miliar.
- Mobil Peugeot Jeep New 5008 tahun 2019, senilai Rp730 juta.
- Mobil Mercedes Benz tahun 2008, senilai Rp200 juta.
- Motor Yamaha XMAX tahun 2018, senilai Rp55 juta.
- Motor Honda Vario 125 tahun 2021, senilai Rp21 juta.
Surat Berharga: Senilai Rp220 juta.
Kas dan Setara Kas: Senilai Rp4,20 miliar.
Dalam laporan tersebut, Purbaya tercatat tidak memiliki utang sama sekali, sehingga total harta kekayaannya bersih mencapai Rp39,21 miliar.
Topik:
reshuffle-kabinet menteri-keuangan-baru purbaya-yudhi-sadewa