Penjelasan Polisi soal Video Viral Ibu-Ibu Teriaki Presiden Jokowi Masalah Pungli

wisnu
wisnu
Diperbarui 24 April 2022 06:52 WIB
Bandung, MI - Polda Jawa Barat memastikan bakal menindaklanjuti dugaan pungutan liar yang terjadi di Pasar Baru Bogor setelah ada aduan masyarakat kepada Presiden Jokowi pada Kamis (21/4). Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya berkomitmen menindak pungli dan premanisme untuk tidak akan diberikan ruang. "Mungkin jika ada penyelidikan terkait kondisi tersebut kami akan tindaklanjuti," katanya dalam keterangan yang dikutip, Ahad (24/4). Sementara, kata dia, kasus penahanan terhadap Ujang adalah murni kasus pengeroyokan. Terlebih, hingga kini tengah berjalan dalam proses persidangan. Sementara, menurut aduan kerabat Ujang kepada Presiden Jokowi sudah ditahan selama tiga bulan karena menolak pungli malah jadi tersangka. [caption id="attachment_425859" align="aligncenter" width="300"] Korban pengeroyokan oleh tersangka Ujang Sarjana yakni Andriansyah (kedua dari kanan) dan Agus Susanto (kedua dari kiri). (Foto: Dok/Ist)[/caption] "Pada saat pemeriksaan audit investigasi ini lebih natural kepada proses penanganan kasus penganiayaan yang ada. Jadi tidak termasuk dari sebab musabab permasalahan yang ada di sana dulu," beber dia. Apabila ada tambahan terkait pungli tersebut, kata dia, ini kewenangan tim Saber Pungli yang dijalankan Irwasda Polda Jabar Kombes Pol Nurcholis sebagai ketua pelaksana harian. "Ini seluruh stakeholder di Jawa Barat akan melaksanakan saber pungli tersebut. Ini bagian dari langkah-langkah untuk melakukan penataan terkait permasalahan-permasalahan sosial dan menjadi sarana kita untuk memberantas pungli yang ada di lapangan," katanya. Viral karena Teriakan Diketahui, kasus tersebut mencuat ke publik setelah video viral di media sosial tampak dua orang pedagang yakni ibu-ibu dan saudara prianya berteriak ke arah Presiden Jokowi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Pasar Bogor pada Kamis (21/4). Mereka meminta Presiden Jokowi untuk membantu membebaskan pamannya yang bernama Ujang Sarjana yang ditahan karena menolak pungli. Tapi, Polresta Bogor Kota lantas langsung menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya menjerat Ujang Sarjana, yakni pengeroyokan terhadap dua pedagang air mineral dan rokok bernama Andriansyah dan Agus Susanto pada Jumat (26/11) pada pukul 02.30 WIB. Disebut Kebohongan Sebelumnya, Kasatpol PP Kota Bogor Agustian Syach menyebut ibu-ibu yang mengaku kerabat Ujang Sarjana yang ditahan kepolisian karena menolak pungli dan mengadukannya kepada Presiden Jokowi, telah mengutarakan kebohongan. Dia mengatakan ibu-ibu tersebut seringkali menjadi jubir Ujang Sarjana saat penertiban oleh Satpol PP Kota Bogor. Agustiansyah pun berkomitmen akan bertindak tegas terhadap anggotanya yang berani melakukan pungli. "Kalau ada anggota saya yang bermain pungli, saya bilang saya akan pecat. Apakah dia ASN atau dia PKWT. ada lima anggota saya yang saya pecat tahun ini. Tiga (di antaranya) PKWT dan satu PNS," cetusnya. Agus menyebut mereka yang dipecat karena satu orang melakukan pungli, dan empat orang karena persoalan dinas. "Saya tidak main-main soal Pungli ini," ujarnya.

Topik:

presiden pungli