Sapi di Cirebon Terjangkit Wabah PMK, Kepala Distan: Dari Bumiayu dan Boyolali

wisnu
wisnu
Diperbarui 9 Juni 2022 18:45 WIB
Cirebon, MI – Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Asep Pamungkas menuding, 685 ekor sapi yang terjangkit wabah PMK dan rerata di wilayahnya merupakan sapi dari luar daerah. "Sapi yang terjangkit wabah PMK, ini didatangkan dari Bumiayu, dan Boyolali," kata Asep di Cirebon, Kamis (9/6). Pada awal merebaknya wabah PMK di daerah Jawa Tengah, dan Jawa Timur, pihaknya langsung melakukan pengecekan terhadap hewan ternak sapi. Dari pemeriksaan awal itu, terdapat 4.000 lebih sapi dinyatakan sehat, dan tidak terjangkit wabah PMK. Tapi, pada tanggal 18 Mei 2022, ada sejumlah pedagang mendatangkan sapi dari Bumiayu, Kabupaten Brebes, dan Boyolali, setelah dilakukan pengecekan ternyata terdapat sapi yang positif PMK. "Pas awal kita melakukan pengecekan semua dinyatakan sehat. Tapi setelah ada beberapa pedagang mengambil dari daerah, langsung menyebar," ujarnya. Dia menambahkan, tidak bisa mendeteksi secara dini untuk mengatasi PMK, karena tidak memiliki tempat pengecekan hewan. Selain itu lanjut Asep, anggaran untuk mengatasi PMK juga belum turun, sehingga pihaknya tidak bisa bergerak secara maksimal. "Meskipun sekarang petugas juga sudah turun 24 jam, tapi untuk obat-obatan sangat kurang," katanya.