Wabup Blitar Meminta Nakes Beri Pelayanan Terbaik Kepada Korban Tragedi Kanjuruhan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 2 Oktober 2022 19:38 WIB
Blitar, MI - Tragedi kerusuhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10) malam. Menyisakan duka yang mendalam bukan hanya dari suporter sepakbola asal Malang saja, namun juga warga Kabupaten Blitar. Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso turut berduka atas meninggalnya ratusan orang dan termasuk 6 orang warga Kabupaten Blitar ikut meninggal dalam tragedi tersebut. "Atas nama Pemkab maupun pribadi saya ikut bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang dialami oleh suporter, khususnya warga Blitar. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi keteguhan iman, dilapangkan hatinya, dan kepada almarhum tenang disisi Allah SWT," ujarnya. 6 orang warga Kabupaten Blitar ikut meninggal dalam tragedi itu. Sementara 8 orang warga Blitar lainnya masih dalam kondisi kritis dan 6 orang masih dalam pencarian. “Itu data terbaru dari Polres Blitar, beberapa masih dalam kondisi kritis, kita pastikan dapat perawatan terbaik. Polres Blitar juga membuka call centre kepada mayarakat Blitar jika ada anggota keluarganya yang belum pulang," tambah Wabup yang juga sebagai Wakil Ketua DPW PAN Jatim. Sementara, untuk korban yang masih dalam kondisi kritis dan di dirawat rumah sakit, Wabup Rahmat meminta tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik agar korban segera membaik. Seperti diketahui, kerusuhan di Stadion Kanjurahan Malang pecah usai laga Arema melawan Persebaya berakhir. Suporter Aremania yang tidak puas dengan kekalahan timnya 2-3 menyerbu lapangan dan menyerang sejumlah pemain. Petugas keamanan yang kalah jumlah, kemudian menembakan gas air mata untuk meredam kerusuhan. Namun petaka tak terhindari, ratusan suporter yang berada di tribun akhirnya meninggal karena terinjak dan kehabisan nafas. Daftar Warga Blitar yang Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan: 1. Andika Bayu Pradana, (20 tahun) Dusun Salam RT 03 RW 04 Kedawung, Nglegok, Kabupaten Blitar 2. Kusneini (25 Tahun) Desa Panggungrejo RT 02 RW 03, dimakamkan di Pasuruan 3. Muhamad Mustofa (15 tahun), Dusun Salam RT/RW 03/, Ngeni. 4. Mungizul Hidayatullah Jl Raden Patah RT/RW 01/01 Kedung Bunder, Sutojayan. 5. M. Khirul Huda (28 Tahun), Dusun Kemloko RT 01 RW 08 Desa Sidodadi, Garum. 6. M. Rizki Darmawan (17 Tahun), Lingkungan Plosorejo, Kelurahan Bence (Meninggal). (JK)