Kerahkan 9 Unit Damkar dan Water Canon, Amukan Si Jago Merah di Pasar Kesamben Berhasil Dijinakkan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 28 November 2022 07:41 WIB
Blitar, MI - Peristiwa kebakaran Pasar Kesamben Kabupaten Blitar membuat seisi pasar ludes. Bahkan kondisi bangunan 95 persen tak tersisa. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Hanya saja kerugian material diperkirakan cukup besar. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa mas. Hanya kerugian material saja," kata Camat Kesamben Setiyana, Senin (28/11) dini hari. Menurutnya, hingga Minggu (27/11) malam pukul 24.00 WIB, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api. Namun dipastikan sebagian besar api sudah berhasil dijinakkan. "Hanya kurang bagian tengah pasar. Ada api yang masih terus dipadamkan petugas," ucapnya. Setidaknya 9 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan, yaitu dari Kabupaten/Kota Blitar, BPBD Kabupaten Blitar, water canon dari Polres Blitar Kota, serta mobil pemadam dari Kabupaten Malang. Sementara itu, Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom menambahkan bahwa, dua unit pemadam kebakaran dari Kabupaten Malang itu diperbantukan untuk memadamkan api yang hingga kini masih menyala di bagian tengah pasar. Saat ini, petugas gabungan juga masih fokus dalam upaya pemadaman api. Sementara untuk penyebab kebakaran hingga kini belum diketahui pasti. Petugas gabungan sejauh ini masih fokus melakukan pemadaman. Selain itu, petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar juga telah disiagakan di lokasi pasar. Hal itu dilakukan untuk antisipasi bila ada korban jiwa. “Saat ini kami masih fokus pada upaya pemadaman api dan belum masih ke proses penyelidikan terkait penyebab kebakaran," kata Adhitya. Polres Blitar juga telah berkoordinasi dengan Labfor Polda Jawa Timur terkait peristiwa kebakaran di pasar Kesamben Kabupaten Blitar. Rencananya tim Labfor Polda Jawa Timur, besok akan meninjau lokasi kebakaran di pasar Kesamben Kabupaten Blitar. “Kita sudah melakukan koordinasi dengan Labfor Polda Jawa Timur, untuk penyelidikan penyebab kebakaran," pungkasnya. [JK]