Sekeluarga di Magelang Tewas Diracun, Polisi Amankan Terduga Pelaku Anak Kandung
![Rekha Anstarida](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/mwzXBSXpYZm08eTVSkaSYuJDBjoO6tc6sNRQ1sSE.jpg )
Rekha Anstarida
Diperbarui
29 November 2022 10:56 WIB
![Sekeluarga di Magelang Tewas Diracun, Polisi Amankan Terduga Pelaku Anak Kandung](https://monitorindonesia.com/2022/06/mayat.jpg)
Magelang, MI - Polisi mengamankan terduga pelaku pembunuhan tiga orang sekeluarga di Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Adapun terduga pelaku pembunuhan merupakan anak kedua dari korban pembunuhan, yakni DDS (22).
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, awalnya DDS berstatus sebagai saksi, namun belakangan ia mengakui telah meracuni kedua orang tuanya tersebut.
"Bahwa saksi 1 (DDS) telah mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," kata Iqbal kepada wartawan.
Sementara itu, ketiga jenazah korban telah dimakamkan di TPU Sasono Loyo, Prajenan, Mertoyudan, Magelang, pada Senin (28/11) malam.
Sebelumnya, tiga orang sekeluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak perempuan ditemukan tewas di dalam rumahnya di Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Senin (28/11). Ketiganya ditemukan tewas di tiga kamar mandi berbeda di dalam rumahnya.
Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun menyebut, ketiga korban adalah ayah inisial AA (58), istrinya HR (54) dan anak pertamanya perempuan, DK (25).
Sajarod mengatakan pihaknya mendapat laporan via telepon dari Kapolsek Mertoyudan, bahwa ada informasi dari masyarakat yang meninggal dunia sebanyak tiga orang.
“Kebetulan yang meninggal tersebut masih dalam satu keluarga sehingga kami menerjunkan tim untuk melaksanakan olah TKP,” kata Sajarod, Senin (28/11).
Sajarod mengatakan ketiga korban tersebut kini diautopsi di Rumah Sakit Daerah Merah Putih Kabupaten Magelang. Adapun dugaan awal korban meninggal lantaran keracunan.
“Untuk sementara korban meninggal masih dilakukan visum dan autopsi, kita masih menunggu. Dugaan awal korban meninggal karena keracunan. Keracunannya zat kimia apa, masih kita dalami,” jelasnya.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Sangat Mungkin Kecelakaan Lalu Lintas Tewaskan Vina Cirebon dan Kekasihnya Vina Cirebon (Foto: Dok MI/Net/Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/saka-tatal-kasus-vina-cirebon-1.webp)
Sangat Mungkin Kecelakaan Lalu Lintas Tewaskan Vina Cirebon dan Kekasihnya
28 Juli 2024 11:25 WIB
Hukum
![Hakim Vonis Bebas Anak Anggota DPR Edward Tannur Kasus Pembunuhan, Jaksa Ajukan Kasasi! Kasi Intelijen Kejari Surabaya Putu Arya Wibisana (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kasi-intelijen-kejari-surabaya-putu-arya-wibisana.webp)
Hakim Vonis Bebas Anak Anggota DPR Edward Tannur Kasus Pembunuhan, Jaksa Ajukan Kasasi!
25 Juli 2024 13:04 WIB
Nusantara
![Dua Pria di Pamekasan Saling Bacok hingga Tewas, Diduga Gegara Asmara Ilustrasi [Foto: iStock]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/garis-polisi.webp)
Dua Pria di Pamekasan Saling Bacok hingga Tewas, Diduga Gegara Asmara
17 Juli 2024 21:12 WIB