Mahasiswa Politeknik di Surabaya Tewas Diduga Dianiaya Senior

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 7 Februari 2023 07:11 WIB
Surabaya, MI - Seorang mahasiswa politeknik di Surabaya, Jawa Timur, berinisial MR ditemukan tewas bersimbah darah dan penuh luka di kamar mandi kampusnya, Minggu (5/2). Mahasiswa tersebut diduga menjadi korban penganiayaan seniornya. Ayah korban, Muhammad Yani mengaku mendapat kabar kematian anaknya pada pukul 22.48 WIB, Minggu. "Tadi malam dapat kabar anak saya meninggal itu pukul 22.48. Dikabari dokter Wali Poltek, kalau anak saya sudah meningggal ada di Rumah Sakit Sukolilo Surabaya," kata Yani, Senin (6/2). Keluarga mencurigai kematian MR tak wajar, setelah melihat kondisi jenazah sang anak penuh luka memar. "Bibirnya bengkak, pecah. Terus hidung kanan juga bengkak. Dahi kanan kiri memar. Pipi, leher sama dada memar, gosong-gosong semua," ujarnya. Yani pun menduga anaknya yang baru menginjak semester satu itu, telah jadi korban penganiayaan seniornya di kampus. "Setelah saya cek kondisi jenazah, kok banyak luka lukanya. Kan saya duga, pra dugaan saya, saya mungkin ada penganiayaan," katanya. Oleh karena itu, dia pun melaporkan hal itu ke Mapolsek Gunung Anyar pada Senin (6/2). Kapolsek Gunung Anyar Polrestabes Surabaya Iptu Roni Ismullah membenarkan bahwa orang tua korban telah membuat laporan di Polsek Gunung Anyar. "Iya sudah, lidik sidiknya ditangani Polrestabes, unit resmob. Namun hanya laporan resminya di sini. Iya laporan kepolisian, tetap diterima (di Polsek Gunung Anyar). Penyelidikan lebih lanjut tim resmob," jelasnya.