Kontes Tanaman Hias ”Plat AG” Punya Gawe Sesi 3, Sukses Digelar dan Hasilkan Transaksi Ratusan Juta

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 17 Juli 2023 00:42 WIB
Blitar, MI - Penghobi dan pegiat tanaman hias komunitas “Plat AG” mengadakan kontes dan bazar tanaman hias di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kanigoro, Kabupaten Blitar. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 8-16 Juli 2023, ditutup pada Minggu (16/7) kemarin. Turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto, Sekretaris Daerah(Sekda) Izul Mahrom mewakili Bupati Blitar, Kepala OPD terkait dan juga Muspika Kanigoro. Serta diikuti oleh para pecinta dan penggiat tanaman hias yang berasal dari luar daerah, disaksikan oleh ratusan masyarakat. Dalam kesempatan itu, Sekda Izul Mahrom menyampaikan, bahwa kegiatan ini sangat luar biasa serta kompetitif apabila dilakukan secara kontinyu dan permintaannya juga sangat tinggi termasuk juga dari luar negeri. ”Dan kita juga punya potensi itu, karena daerah kita yang subur dan juga jenis tanaman hias yang banyak. Serta sumber daya kita juga mumpuni, penghobi juga sangat luar biasa. Dan bagaimana kita memaksimalkan potensi itu," ujarnya. Pihaknya juga menyatakan, dari transaksi yang dilakukan selama bazar bisa mencapai ratusan juta rupiah, dan tentunya menjadi potensi yang bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan. “Ini harus kita pertahankan dan tingkatkan perawatan terhadap tanaman hias ini, agar menjadi bagian potensi ekonomi dari wilayah Blitar dan sekitarnya. Karena Daerah kita ini agropolitan, termasuk tanaman hias seperti ini,” ungkapnya. Terkait pembinaan kepada para petani tanaman hias, kata Sekda itu merupakan bagian dari Dinas pertanian dan tenaga ahli disana cukup banyak. “Kita beri kesempatan Dinas pertanian untuk melakukan pembinaan,” pungkasnya. Dikesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito berharap, kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menggandeng OPD terkait. ”Dengan adanya kegiatan tersebut dapat mendorong perekonomian masyarakat dan pasar tanaman hias kembali membaik pasca pandemi covid 19 dan juga nantinya bisa dilakukan secara berkelanjutan dengan acara hari jadi misalnya," harapnya. Suwito juga menambahkan, kegiatan ini bagus, dan produktif. Dengan adanya lelang dan pameran bertujuan memperkenalkan, sekaligus membuka peluang pasar dan ekonomi. ”Bagusnya kegiatan ini rutin setiap tahun, karena masing-masing peserta akan punya gambaran untuk nuansa yang lain dari tahun ini,” ujarnya. Menurutnya itu dapat membuka hal baru, karena tanaman hias punya segmen khusus. Merupakan salah satu peluang bisnis sangat terbuka. Pihaknya juga mencontohkan seperti ikan koi, yang dulunya cuma sebagai even regional, sekarang sudah menjadi bagian dari nasional bahkan internasional dan punya segmen tersendiri. Seperti tanaman hias banyak di butuhkan buat tempat-tempat wisata. Kemudian ada peluang untuk ekspor. Pemerintah Daerah harus hadir untuk membantu para petani tanaman hias ini. Karena ini bagian dari upaya pemerintah untuk menumbuh kembangkan ekonomi masyarakat. ”Jadi, Pemda harus membantu memfasilitasi dan mendorong, sedangkan para petani tanaman hias ini juga harus punya jaringan pasar, tidak hanya memunculkan produknya saja,” pungkasnya. Sementara itu, penasehat panitia pelaksana dan juga sebagai penggagas ”Plat AG” Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetiono atau yang akrab di panggil Bagas menjelaskan bahwa, kontes tanaman hias merupakan salah satu wadah dari para pecinta tanaman hias. “Saya rasa ini adalah salah satu wadah bagi para pecinta tanaman agar terus bisa berkarya lewat acara seperti ini. Ini bukan hanya sekedar kontes untuk memilih juara tanaman yang terbaik tetapi ini salah satu wadah bagi masyarakat untuk terus bisa melestarikan alam melalui tanaman hias," terangnya. Bagas juga berharap, adanya hal ini bisa dilaksanakan bersama pemerintah daerah, dalam upaya meningkatkan atau menggairahkan kembali penjualan tanaman hias usai pandemi menjadi endemi. Dan bisa meningkatkan perekonomian khususnya para petani tanaman hias. ”Dengan adanya ini, juga ada pembicaraan dengan Kepala TAPD yaitu Sekda dan juga Ketua DPRD bahwa even ini akan dilakukan rutin bersamaan dengan hari jadi, dan akan kita tindaklanjuti," katanya. "Dulunya, kita juga bisa menggemparkan dunia melalui Komunitas Authurium Indonesia (KAI) dan saya juga sebagai penggagasnya. Dan ini saatnya kita bisa menggemparkan kembali," timpalnya. Dari informasi yang dihimpun oleh Monitorindonesia.com, selain kontes, tanaman hias yang dipajang di RTH Kanigoro ini juga dijual kepada masyarakat dan transaksi selama bazar dan lelang hampir menyentuh diangka Rp 400 juta. Bahkan salah satu jenis Aglaonema yang di lelang dengan nilai sekitar Rp 7,2 juta dibawa pulang oleh pemenang lelang dari Kabupaten Malang. Tak lupa, acara ini juga disponsori oleh perusahaan lokal Blitar PT Nasa Patria Link yang dipimpin oleh Muhammad Iskandar atau yang akrab disapa Sendur. Untuk tanaman hias yang dikonteskan meliputi berbagai jenis tanaman Aroid nama lain dari tanaman hias dari keluarga Araceae atau Arum Family, yaitu Aglaonema, Monstera Variegata dan non Variegata serta berbagai jenis Authurium dan juga banyak jenis tanaman hias lainnya. (JK)