Korban Tewas KA Pengumpan Whoosh vs Mobil Bertambah Jadi 5 Orang

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 15 Desember 2023 17:20 WIB
Kejadiaan kecelakaan antara kereta pengumpan (feeder) Whoosh relasi Padalarang-Bandung dengan mobil di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (14/12). [Foto: ANTARA/HO-Daop 2 Bandung]
Kejadiaan kecelakaan antara kereta pengumpan (feeder) Whoosh relasi Padalarang-Bandung dengan mobil di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (14/12). [Foto: ANTARA/HO-Daop 2 Bandung]
Cimahi, MI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi, Jawa Barat mencatat korban kecelakaan lalu lintas kereta pengumpan (feeder) Whoosh di Kabupaten Bandung Barat, yang menabrak sebuah mobil bertambah satu orang, sehingga jumlah korban meninggal menjadi lima orang.

Kepala Bidang Pelayanan RSUD Cibabat Cimahi Lina Muliani mengatakan, tambahan satu korban tersebut, setelah mendapatkan perawatan intensif dan meninggal pada pukul 08.55 WIB.

“Dari informasi kecelakaan lalu lintas ini, korban meninggal bertambah satu orang menjadi lima korban meninggal dunia,” kata Lina, JUmat (15/12).

Lina menjelaskan, saat ini masih terdapat satu korban luka-luka yang menjalani perawatan, dengan kondisi mengalami cedera di bagian kepala.

“Untuk korban sendiri yang masih dalam perawatan itu tergolong dengan cedera kepala berat,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan bahwa kecelakaan lalu lintas, yang terjadi di perlintasan kereta api tidak terjaga itu, masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kita masih akan melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi di tempat kejadian perkara TKP, apakah ada yang melarang mobil untuk tidak melintas dulu, kita akan dalami lebih lanjut,” ujar Aldi.

Aldi menambahkan, kejadian tersebut berawal saat kereta feeder sedang melaju pada sekitar pukul 12.43 WIB. Di saat bersamaan, terdapat juga mobil yang hendak lewat dan sempat terseret sejauh 500 meter, dari titik perlintasan kereta api.

Pihaknya, kata dia, segera berkoordinasi dengan PT KAI untuk mendalami kejadian tersebut, guna mengantisipasi agar kecelakaan seperti ini tidak terjadi kembali.

“Nanti kami akan koordinasi dengan KAI terkait hal ini, agar kedepannya jangan sampai terjadi korban-korban lagi,” tandasnya.