Grand Opening Gedung ICU RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Bupati Blitar: Pelayanan ICU yang Profesional dan Berkualitas

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 2 Februari 2024 22:12 WIB
Bupati Blitar, Rini Syarifah (ketiga dari kiri) (Foto: MI/JK)
Bupati Blitar, Rini Syarifah (ketiga dari kiri) (Foto: MI/JK)

Blitar, MI - Bupati Blitar, Rini Syarifah mengaku bangga dan bersyukur, hal ini disampaikan waktu menghadiri Grand Opening Gedung ICU (Intensive Care Unit) RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, pada Jum'at (2/1). Serta melaunching Inovasi Home Visit Online Plus (Hotline Plus).

Acara tersebut juga dihadiri, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, M.Rifa'i, Ketua Komisi IV, Kepala Kejaksaan Negeri Blitar, beserta Kepala OPD, beserta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati wanita pertama di Blitar ini menyampaikan, Grand Opening Gedung ICU RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi ini sudah sangat dinanti mengingat Ruang Intensive Care Unit merupakan bagian yang sangat krusial dalam pelayanan kesehatan.

"Mengingat Ruang Intensive Care Unit merupakan bagian yang sangat krusial dalam pelayanan kesehatan, di mana pasien dengan kondisi yang membutuhkan perhatian dan pengawasan ekstra dapat mendapatkan perawatan yang optimal," ujar Mak Rini panggilan akrabnya.

Mak Rini juga menyampaikan, sebagaimana amanat UUD 1945, kesehatan adalah hak setiap individu, dan pemerintah bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu. 

"Untuk itu, dengan hadirnya Gedung ICU ini, kita semakin menunjukkan komitmen untuk terus meningkatkan standar pelayanan kesehatan di Kabupaten Blitar," lanjutnya.

Tak lupa dalam kesempatan itu, Mak Rini juga memberikan ucapan terimakasih dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam perencanaan, pembangunan, dan pengembangan gedung ICU.

"Semua kerja keras dan dedikasi yang telah dilakukan tidak hanya sebagai investasi bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian kita terhadap kehidupan dan kesejahteraan bersama," ungkapnya.

Mak Rini juga menjelaskan, dalam kurun waktu tahun 2013 dan 2014 pernah di bangun ruang ICU dengan kapasitas 15 tempat tidur. Namun seiring dengan meningkatkan kunjungan pasien dari tahun ke tahun, ICU ini terus dikembangkan dengan membangun gedung baru dengan kapasitas 32 tempat tidur.

Sehingga dapat meningkatkan pelayan kepada masyarakat dan meningkatkan Angka Harapan Hidup masyarakat Kabupaten Blitar. Dan juga memang kapasitas tempat tidur sebelumnya belum memadai.

"Oleh karena itu, dengan dibangunnya Gedung ICU ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang terbaik.
Serta RSUD Ngudi Waluyo Wlingi ini sebagai salah satu penyedia pelayanan kesehatan yang mempunyai fungsi rujukan,dan harus dapat memberikan pelayanan ICU yang profesional dan berkualitas dengan mengedepankan keselamatan pasien," jelasnya.

Dengan dibukanya Gedung ICU RSUD Ngudi Waluyo Wlingi ini, juga  telah disediakan fasilitas medis terkini dan tenaga kesehatan yang handal. Keberadaannya menjadi langkah awal menuju pusat perawatan kesehatan yang unggul dan responsif terhadap kebutuhan pasien. 

"Saya optimis dengan selesainya pembangunan Gedung ICU ini telah memberikan nilai tambah bagi pelayanan kesehatan di RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi,” tukasnya.

Bahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada pasien ICU, meningkatkan presentasi kesembuhan pasien dan menurunkan angka kematian di ruang ICU, dihadirkan sebuah Inovasi Si Teman Pintar (Sistem Pelayanan Management ICU Terpadu).

Selain Teman Pintar, guna mendukung upaya dari Panca Bhakti ke-2 yakni Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat, Serta Perlindungan Ibu dan Anak maka hadir program Home Visit Online Plus (HOTLINE PLUS) yang merupakan pelaksanaan dari system pelayanan home visit online yang fokus pada bayi premature resiko tinggi setelah dipulangkan dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

“Ini juga sebagai upaya untuk menurunkan Angka Kematian Bayi lebih dari 48 jam, meningkatkan kepuasan pasien dan menurunkan Angka stunting. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih, RSUD. Ngudi Waluyo Wlingi selalu menghadirkan inovasi guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat agar lebih berkualitas,” pungkasnya. (JK)