Pengembangan SPBE di Maluku Utara untuk Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan Berbasis Elektronik

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 2 Juli 2024 14:30 WIB
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Kominfosan), Iksan RA. Arsyad (Foto: MI/RD)
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Kominfosan), Iksan RA. Arsyad (Foto: MI/RD)

Sofifi, MI – Dalam upaya mempercepat transformasi digital dan meningkatkan kualitas layanan pemerintahan, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian (Kominfosan) Provinsi Maluku Utara, Iksan RA. Arsyad, mengapresiasi kehadiran peserta dalam Workshop Pengisian Data dan Informasi pada aplikasi Sistem Informasi Arsitektur versi dua. 

Workshop ini merupakan kelanjutan dari bimbingan teknis yang telah sukses dilaksanakan di Tobelo beberapa waktu lalu.

“Saat itu, APBD belum berjalan, sehingga hanya separuh peserta yang dapat hadir di Tobelo. Namun, kami tetap berusaha memaksimalkan kegiatan melalui Zoom meskipun hasilnya kurang optimal,” ujar Iksan, di Sofifi, Selasa (2/7/2026).

Workshop ini memiliki tujuan utama untuk mengintegrasikan proses bisnis berbasis tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing dinas dalam Sistem Informasi Akuntansi versi 02 SPBE Kementerian PAN RB.

Iksan menekankan pentingnya kehadiran fisik dalam kegiatan ini untuk memastikan hasil yang maksimal dan optimal.

“Dengan bimbingan dari mentor yang telah ditunjuk oleh Kominfo, setiap dinas perlu memilih kewenangan yang menjadi prioritas dan krusial untuk kemudian disusun proses bisnisnya,” jelasnya. 

Optimisme Iksan terlihat jelas saat ia berharap pertemuan ini, meskipun bersifat informal, dapat meningkatkan indeks SPBE Provinsi Maluku Utara yang sebelumnya hanya mencapai 2,49. 

“Target kita tidak muluk-muluk, mudah-mudahan bisa mencapai angka 3,” harapnya dengan penuh antusiasme.

Lebih lanjut, Iksan menyampaikan bahwa tim dari inspektorat dan Kominfo akan melakukan audit terhadap infrastruktur aplikasi dan keamanannya minggu depan. 

“Hal ini bertujuan untuk memotret kondisi aktual dan memberikan masukan dalam pengembangan IT di Maluku Utara,” jelasnya. 

Audit ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kekurangan dan kelebihan yang ada, sehingga dapat dilakukan perbaikan yang diperlukan.

Mengakhiri sambutannya, Iksan mengajak semua peserta untuk berpartisipasi aktif dalam penyusunan proses bisnis ini. “Semoga kita semua dapat memberikan yang terbaik untuk pengembangan SPBE di Maluku Utara dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik yang lebih baik,” tutupnya dengan penuh harapan. (RD)