Kondisi Pengungsi Banjir Bandang Rua Ternate Terpantau Stabil


Sofifi, MI - Banjir bandang yang melanda Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate baru-baru ini, telah menimbulkan kerusakan yang signifikan dan memakan belasan korban jiwa ini, memaksa ratusan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Menanggapi situasi darurat ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, Zen Kasim, memberikan gambaran terkini terkait upaya penanggulangan bencana di wilayah tersebut, khususnya dalam penanganan pengungsi pasca bencana.
Melalui sambungan telepon pada Minggu (1/9/2024), Zen Kasim menjelaskan bahwa semua elemen pemerintahan terlibat dalam penanganan, termasuk tim dari Dinas Sosial Provinsi, Dinas Sosial Kota Ternate.
Tidak hanya Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta TNI dan Polri telah dikerahkan secara maksimal untuk memastikan penanganan yang tepat serta bantuan sampai ke tangan para korban dengan cepat dan efisien.
Zen menegaskan bahwa tim di lapangan telah dibagi ke dua lokasi utama untuk melayani masyarakat yang terdampak bencana di Rua ini.
Dalam keterangannya, Zen menyebutkan bahwa tenaga dari Dinas Sosial Provinsi mengambil peran besar dalam mendukung operasi penanggulangan di lapangan.
"Kami dari Dinas Sosial Provinsi lebih banyak mendukung mereka, memastikan semua kebutuhan dasar terpenuhi," ujarnya.
Selain itu, dapur umum telah didirikan dan difungsikan untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi.
"Kami juga telah menyiapkan tenaga khusus dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mendistribusikan makanan secara berkelanjutan. Hingga saat ini, pelayanan terhadap pengungsi berjalan lancar tanpa hambatan," tambah Zen.
Untuk memastikan kondisi para pengungsi, Zen Kasim mengaku selalu memantau situasi secara intensif.
“Dalam dua atau tiga jam sekali, saya cek terus kondisi pengungsi, dan alhamdulillah, sampai saat ini mereka semua dalam keadaan sehat,” katanya.
Selain upaya yang dilakukan oleh Dinas Sosial, tenaga medis dari berbagai instansi, termasuk TNI, Palang Merah Indonesia (PMI), serta Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota Ternate, turut hadir di lokasi untuk memberikan layanan kesehatan.
Koordinasi antarinstansi berjalan dengan baik, sehingga kebutuhan medis pengungsi terpenuhi dengan optimal.
Meski demikian, Zen juga menyampaikan tantangan yang dihadapi dalam hal penanganan bantuan.
Posko induk yang sebelumnya berada di lokasi pengungsian kini telah dipindahkan ke Kantor Wali Kota Ternate.
Namun, ia mengungkapkan bahwa banyak donasi dan bantuan yang langsung dikirim ke lokasi pengungsian, menyebabkan penumpukan barang di tempat yang terbatas.
"Kami berharap petugas dari posko induk dapat segera mencari solusi agar bantuan dapat dialihkan ke Kantor Wali Kota sehingga tidak menumpuk di lokasi pengungsian," katanya.
Selain pemenuhan kebutuhan fisik, perhatian terhadap kondisi psikologis pengungsi juga menjadi prioritas.
Trauma healing bagi anak-anak berjalan dengan baik, dan tim dari Dinas Sosial Provinsi, yang terdiri dari tiga kepala bidang dan beberapa pejabat fungsional, terus berjaga di lokasi untuk memastikan segala kebutuhan pengungsi terpenuhi.
Sebagai penutup, Zen Kasim menekankan komitmennya untuk terus memantau situasi pengungsi di posko utama yang terletak di SMK 4 Rua dan Kastela, sebagaimana diperintahkan langsung oleh Penjabat Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir.
“Saya ditugaskan khusus oleh Pak Gubernur untuk memonitor kondisi pengungsi siang dan malam, dan kami akan terus berupaya sebaik mungkin untuk membantu masyarakat melewati masa sulit ini," tutupnya. (Rais Dero)
Topik:
maluku-utara dikbud-maluku-utara