Lagu "Bongkar" Iwan Fals Representasi Paslon Hersol Bersihkan Birokrasi dari Korupsi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 14 Oktober 2024 18:46 WIB
Foto bersama Partai Koalisi Pengusung Paslon Nomor Urut 1, Heri Koswara bersama Sholihin, dan Tokoh Masyarakat Kota Bekasi (Foto: Istimewa)
Foto bersama Partai Koalisi Pengusung Paslon Nomor Urut 1, Heri Koswara bersama Sholihin, dan Tokoh Masyarakat Kota Bekasi (Foto: Istimewa)

Kota Bekasi, MI - Lagu Bongkar yang dilantunkan Iwan Fals dan Sawung Jabo kerap dinyanyikan Calon Wali Kota Bekasi, Heri Koswara ketika kawula muda memintanya bernyanyi. Kala ada kesempatan dan diminta, Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 1 ini akan memilih lagu “Bongkar”.

Lagu ini dipilih bukan tanpa alasan. Karena bagi Bang Heri, lagu ini mewakili sebuah perlawanan terhadap keserakahan, ketidak-adilan, dan ketidak-jujuran. Bahkan kata Heri Koswara, lagu bongkar menjadi representasi bagi Pasangannya ketika nantinya terpilih menjadi Wali Kota Bekasi untuk melawan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

“Kita harus berani membongkar segala kepalsuan, ketidakjujuran, dan perilaku korupsi kolusi dan nepotisme (KKN),” tegas Bang Heri usai bertemu dengan sejumlah komunitas anak muda, di Joglo Kembar, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (13/10/2024).

Dalam membenahi birokrasi dan tata kelola pemerintah lanjut dia, Dirinya dengan Sholihin ingin menghadirkan sebuah pelayanan yang baik kepada masyarakat. Di samping itu, jual beli jabatan yang bisa saja terjadi saat mutasi atau rotasi pejabat daerah harus dihentikan.

“Misalnya mutasi rotasi, siapapun mereka apapun latar belakangnya ketika mereka memiliki kinerja yang baik, memiliki integritas maka merekalah orang-orang yang paling berhak untuk bisa mendapatkan tempat-tempat yang strategis untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” lanjutnya.

Pejabat eselon II atau setingkat Kepala Dinas, akan menempati jabatannya sesuai dengan proses yang berlaku. Tidak perlu lagi ada uang pelicin yang harus diberikan kepada kepala daerah agar seorang pejabat bisa menempati posisi sebagai kepala dinas.

“Insya Allah hal itu akan kita minimalisir, karena yang kita lihat adalah bagaimana orang tersebut memiliki integritas dan menerjemahkan program yang kita jalankan nanti,” pungkas Bang Heri. (M. Aritonang)

Topik:

Bekasi Kota Bekasi Iwan Fals Bongkar