Muaro Jambi jadi Pilot Project Wajib Belajar Prasekolah, Bunda PAUD Kabupaten Tegaskan Komitmen

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 25 Juni 2025 01:32 WIB
Bunda PAUD Kabupaten Muaro Jambi, Ririn Novianty, saat menyampaikan sambutan pada kegiatan sosialisasi wajib belajar prasekolah di Aula Kantor Camat Sekernan, Selasa (24/6/2025)
Bunda PAUD Kabupaten Muaro Jambi, Ririn Novianty, saat menyampaikan sambutan pada kegiatan sosialisasi wajib belajar prasekolah di Aula Kantor Camat Sekernan, Selasa (24/6/2025)

Jambi, MI – Komitmen Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini ditunjukkan melalui kehadiran Bunda PAUD Kabupaten, Ririn Novianty, dalam kegiatan sosialisasi program wajib belajar satu tahun pendidikan prasekolah yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Sekernan, Selasa pagi (24/06/2025). 

Agenda tersebut juga dirangkaikan dengan rapat koordinasi yang melibatkan seluruh Bunda PAUD Desa se-Kecamatan Sekernan.

Program ini merupakan bagian integral dari strategi nasional dalam RPJMN 2025–2029 yang mengusung konsep wajib belajar 13 tahun.

Pendidikan prasekolah selama satu tahun sebelum anak memasuki jenjang SD dianggap sebagai fondasi penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

Dalam sambutannya, Ririn Novianty menyampaikan bahwa pendidikan anak usia dini tidak hanya menyiapkan anak secara akademis, tetapi juga sangat berperan dalam pembentukan karakter, pengembangan potensi, dan pembiasaan sosial yang sehat.

Masa usia dini disebutnya sebagai fase krusial yang menentukan arah tumbuh kembang anak ke depan.

Menurut Ririn, keberadaan PAUD sebagai ruang pembelajaran awal harus dimaksimalkan tidak hanya dalam aspek kognitif, tetapi juga dalam menumbuhkan nilai-nilai etika, kedisiplinan, dan kemandirian.

Ia menekankan pentingnya pendekatan belajar yang menyenangkan dan interaktif sebagai bagian dari metode pendidikan di usia dini.

Ia juga menyoroti bahwa gerakan wajib belajar prasekolah merupakan upaya untuk memastikan kesiapan anak secara menyeluruh sebelum memasuki pendidikan dasar.

Kesiapan tersebut mencakup aspek mental, emosional, serta kemampuan dasar literasi dan numerasi.

Karena itu, ia mengajak seluruh pihak, mulai dari keluarga hingga pemerintah desa, untuk mengambil bagian aktif dalam implementasi program ini.

“Sebagai Bunda PAUD Kabupaten, saya akan terus berperan dalam mendorong peningkatan kualitas layanan PAUD yang merata dan inklusif. Ini adalah tanggung jawab bersama demi masa depan anak-anak kita,” ujar Ririn dengan tegas.

Dalam kesempatan itu, Ririn juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Muaro Jambi telah ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan sebagai daerah percontohan (pilot project) untuk penerapan kebijakan wajib belajar satu tahun prasekolah di Provinsi Jambi. Penunjukan ini menjadi bukti keseriusan daerah dalam menyelaraskan program lokal dengan arah kebijakan nasional.

Rapat koordinasi yang digelar bersamaan dengan sosialisasi ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antar-Bunda PAUD Desa.

Selain itu, forum ini juga menjadi ruang untuk menyusun langkah konkret dalam mengawal keberhasilan program di masing-masing wilayah, sehingga anak-anak Muaro Jambi dapat tumbuh dengan akses pendidikan awal yang berkualitas dan menyeluruh.

Topik:

Jambi