Presiden Korea Selatan Dukung Negaranya Menjadi Tuan Rumah Piala Asia 2023

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 3 Juni 2022 13:45 WIB
Jakarta, MI - Presiden Korea Selatan telah memberikan lampu hijau untuk mendorong negaranya menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia 2023, kata kantor kepresidenan, beberapa minggu setelah China memutuskan untuk melepaskan hak tuan rumah turnamen tersebut. Presiden Yoon Suk-yeol memerintahkan menteri olahraganya untuk mencoba mengamankan acara tersebut setelah pertemuan makan malam pada hari Kamis dengan para pemain sepak bola dan ofisial sebelum pertandingan persahabatan negara itu melawan Brasil. Keputusan tersebut mengikuti proposal dari Chung Mong-gyu, presiden Asosiasi Sepak Bola Korea, dan Lee Young-pyo, anggota tim putra Korea Selatan di Piala Dunia FIFA 2002 di mana negara itu mencapai semi-final. China, pada pertengahan Mei, mundur dari tuan rumah putaran final Piala Asia 2023 karena situasi COVID-19 di negara itu. Pada hari Selasa, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengundang tawaran untuk menggelar Piala Asia 2023 dan menetapkan batas waktu 30 Juni untuk mengajukan Expression of Interest (EoI). Asosiasi Sepak Bola Jepang mengatakan bulan lalu telah didekati secara informal tentang kemungkinan menggantikan China sebagai tuan rumah. Korea Selatan belum pernah menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia sejak menjadi tuan rumah pada tahun 1960 untuk pertama kalinya. Saat itu Korea Selatan memenangkan final.