Tak Ada Jalan Keluar Bagi Neymar

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 23 Juni 2022 17:20 WIB
Jakarta, MI - Paris Saint-Germain membutuhkan pemotongan beberapa biaya musim panas ini dan penjualan Neymar akan sangat mengurangi beberapa ketegangan ekonomi di klub tersebut setelah pembaruan kontrak Kylian Mbappe baru-baru ini. Namun, harga tinggi Neymar dan upah yang terlalu tinggi membuat skenario seperti itu hampir mustahil. Berdasarkan komentar presiden PSG Nasser Al-Khelaifi kepada Marca, klubnya sedang mencari perubahan identitas, yang tidak lagi cocok untuk Neymar. “Kami ingin pemain muda, berbakat, berkomitmen dengan mentalitas pemenang, orang-orang yang ingin mati demi lencana ini,” kata Nasser Al-Khelaifi dalam wawancara eksklusif dengan Marca. Kami ingin menjadi lebih kuat secara kolektif, bermain sebagai tim dan klub berada di atas segalanya." Jelas bahwa Neymar telah berubah dari yang seharusnya menjadi bagian penting dari teka-teki PSG saat ia direkrut dari Barcelona yang sekarang menjadi beban. Al-Khelaifi tidak membenarkan atau membantah kemungkinan kepergian mantan pemain Barcelona itu. “Kami tidak bisa membicarakannya di media, beberapa akan datang dan beberapa akan pergi, tetapi ini adalah negosiasi pribadi,” katanya. Tidak mudah menyingkirkan Neymar. Justru sebaliknya. 222 juta euro yang dibayarkan PSG kepada Barcelona menjadikan pemain Brasil itu sebagai transfer termahal dalam sejarah. Mengembalikan investasi, jelas, tampaknya tidak mungkin. Bahkan tidak setengah. Kendala lain yang membuat penjualan pemain tersebut nyaris mustahil adalah gajinya yang tinggi. Mantan pemain Barcelona itu, ​​​​hingga pembaruan Mbappe, adalah pemain dengan bayaran tertinggi di PSG dan di Ligue 1, ia menghasilkan 48,9 juta euro dan memiliki kontrak hingga 2025.