Tungku Smelter PT ITSS No 41 Meledak, 13 Nyawa Melayang

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 Juli 2024 20:23 WIB
Tungku Smelter PT ITSS No 41 Meledak, 13 Nyawa Melayang1
Bagian pabrik PT ITSS lokasi tungku smelter No. 41 yang sempat terbakar (Foto: Dok PT IMIP)

Jakarta, MI - Korban tewas akibat kebakaran yang terjadi di tungku smelter nikel milik PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), bertambah menjadi 13 orang dari sebelumnya 12 orang, Minggu (24/12). Terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal Tiongkok.

Sementara itu, 46 orang mengalami luka. Saat ini PT IMIP terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menginvestigasi hingga penanganan korban.

 Adapun tungku smelter yang terbakar diidentifikasi dengan "No. 41", awalnya masih ditutup untuk operasi pemeliharaan.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, seluruh biaya perawatan bagi korban akan ditanggung oleh manajemen PT IMIP, termasuk berupa uang santunan duka kepada keluarga korban.

"Manajemen PT IMIP telah menanggung seluruh biaya perawatan dan perawatan korban pasca kecelakaan, serta santunan bagi keluarga korban. Kami juga telah menyerahkan satu jenazah korban kepada keluarga korban," kata Dedy Kurniawan, Kepala Divisi Media Relations PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Pihak manajemen PT IMIP sendiri masih berkoordinasi untuk penanganan krisis seluruh aspek, antara lain mencakup penyiagaan keamanan dan keselamatan karyawan, klinik medis, sekuriti, dan penyediaan informasi kepada publik.

Tungku Smelter PT ITSS No 41 Meledak, 13 Nyawa Melayang2
Aktivitas karyawan kembali berangsur normal pascakecelakaan kerja Minggu (24/12) di pabrik ferrosilikon PT ITSS yang berada di kawasan IMIP
Tungku Smelter PT ITSS No 41 Meledak, 13 Nyawa Melayang3
Sejumlah korban selamat dari kebakaran yang terjadi di tungku smelter PT ITSS di Morowali, Sulawesi Tengah mendapatkan perawatan medis