Politikus Nasdem Sebut, AHY Embuskan Isu Kudeta Demokrat hanya Akal- Akalan

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 2 Februari 2021 03:15 WIB
Monitorindonesia.com - Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali membantah, tudingan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada pejabat lingkaran kekuasaan Presiden Joko Widodo berupaya mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa. Dirinya mengangap ada motif tertentu dilakukan AHY. "Mungkin cari perhatian juga atau mungkin Demokrat mau masuk ke koalisi, terbuka saja daripada buat framing seperti itu," imbuh Ali kepada wartawan, Senin 1/2/2021). Dia meyakini, tidak ada argumentasi yang bisa membenarkan pernyataan AHY secara logika. Menurutnya, Jokowi tidak memiliki kepentingan untuk mengakuisisi partai politik tertentu untuk kemudian masuk ke dalam koalisi pendukung pemerintah. Politisi Nasdem ini berkata, Jokowi telah mendapatkan dukungan mayoritas dari partai politik di Parlemen Senayan. Diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat AHY menyatakan, ada upaya gerakan politik yang ingin merebut secara paksa (kudeta) kepemimpinan Partai Demokrat. Dari informasi yang diterima Internal PD, AHY menyebut gerakan politik ini diinisiasi oleh segelintir kader dan mantan kader. Bahkan, diduga melibatkan pihak eksternal. "Sepuluh hari yang lalu kami menerima laporan dan mendapatkan aduan dari kader demokrat tentang adanya gerakan dan manufer politik oleh segelintir kader dan mantan kader demokrat serta melibatkan pihak luar atau eksternal partai yang dilakukan secara sistematis," kata AHY dalam konferensi pers yang disiarkan melalui Youtube, Senin (1/2/2021).   (ILm)

Topik:

Nasdem partai demokrat