Gelaran Pemilu 2024 Minta Ditunda, Puluhan Milenial NTB Suarakan Jokowi Lanjutkan

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 25 Februari 2022 20:38 WIB
Monitorindonesia.com - Gelaran Pemilu 2024 diminta agar ditunda yang disuarakan sebagian pimpinan partai politik (parpol) koalisi pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin disambut antusias oleh puluhan Milenial Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka mengatakan kalau kepemimpinan Presiden Jokowi sangat dirasakan oleh masyarakat di NTB, terutama di bidang pembangunan infrastruktur. Dukungan ini disampaikan perwakilan Milenial NTB Ketua PKC PMII Bali Nusra, Aziz Muslim saat menjadi narasumber Diskusi Sukseskan MotoGP dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional, di Mataram, Jumat (25/2/2022), menanggapi usulan penundaan gelaran Pemilu 2024 tersebut. Karena itu, lanjut Azis, agar pembangunan tersebut terus berkesinambungan, maka dinilai masa kepemimpinan Jokowi tambah satu periode lagi alias tiga periode. "Kami memandang kalau Bapak Jokowi layak melanjutkan kepemimpinan untuk tiga periode," ujarnya seraya menyatakan bahwa khusus di NTB, Jokowi telah membangun wilayah ini secara signifikan. Azis atas nama Milenial NTB, tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah membangun berbagai infrastruktur di NTB. Karena masa kepemerintahan Jokowi lah wajah NTB telah berubah dan berkembang pesat. "Jadi berdasarkan kinerja tersebut, maka kami kaum Milenial NTB dukung Bapak Jokowi melanjutkan kepemimpinannya menjadi Presiden Indonesia. Kami sangat mendukung, Jokowi lanjutkan," tegasnya lagi. Selain itu, Milenial NTB ini juga menyuarakan agar gelaran Pemilu yang dijadwalkan pada tahun 2024, dilakukan penundaan agar Jokowi bisa terus fokus dalam melakukan pembangunan dan pemulihan ekonomi bangsa. "Ini harapan kami Milenial NTB agar fokus dalam pemulihan ekonomi," ungkap Azis sambil menambahkan bahwa apa yang disampaikan tersebut merupakan sebuah aspirasi dan suara rakyat. Sebelumnya, usulan untuk mengundurkan gelaran Pemilu disuarakan oleh sejumlah tokoh diantaranya Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan. Bahkan, Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan hal sama terkait keberlanjutan pemerintahan Jokowi hingga bisa menjabat selama 3 periode. (Ery)
Berita Terkait