Peluang Anies Dipasangkan dengan Puan, PDIP: Monggo Ajalah

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 30 Maret 2022 23:16 WIB
Jakarta, MI- Nama Anies Baswedan kerap disandingkan dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani dalam isu bursa capres-cawapres 2024. Menanggapi hal itu, Ketua Bappilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. Hanya saja, kata dia, siapa siapa saja yang ingin maju sebagai calon presiden dan wakil presiden itu tergantung pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Kalau kita di PDIP itu, untuk calon presiden dan wakil presiden itu tergantung Ketua Umum PDIP dan itu berada pada keputusan kongres, dan hasilnya kami serahkan ke Ketum," kata Bambang kepada wartawan, Rabu (30/3/2022). Bambang menambahkan, partainya tidak resisten dengan wacana yang dilemparkan sejumlah pihak terkait peluang duet Anies-Puan. "Kalau ada orang masang-masangkan itu, monggo ajalah, namanya juga wacana, atau keinginan publik harus diijinkan, tapi kalau keputusan akhir kami sudah paham," jelasnya. Ditanya terkait sikap dan pandangan PDIP terhadap sosok Anies Baswedan, Bambang mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan dengan sosok gubernur DKI Jakarta itu yang lekat dengan oposisi. Menurutnya, untuk memilih calon presiden harus melihat rekam jejak apakah sosok tersebut cocok menjadi pemimpin Indonesia. Bambang menekankan, memilih pemimpin bukan hanya karena penilaian suka atau tidak suka. "Kalau mau memilih pemimpin apalagi pemimpin presiden, lihat lah track recordnya, gitu loh. Jangan katakanlah suka enggak suka, track recordnya bisa enggak orang ini menyelesaikan masalah bangsa, republik kita ini persoalan akan makin susah jangan lah kemudian kita memilih hanya suka enggak suka jangan. Ini persoalan bangsa, bangsa ini kan," jelasnya. Namun demikian, dia tidak mau berandai-andai apakah Puan dan Anies akan dipasangkan. Sekalipun Puan seolah memberikan sinyal siap dipasangkan dengan calon mana pun termasuk dengan Anies Baswedan. "Kau sendiri yang artikan sendiri, artikan aja itu kan subjektif kan itu, dan saya juga enggak bisa dong, di diri saya melekat, pemilu keputusan ketum jebret ya kita jalanin dan ini harus dijalani," ketusnya. Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Puan dan Anies memiliki koneksitas. Puan sebagai pimpinan DPR dan Anies sebagai kepala daerah. "Mbak Puan menyatakan beliau bisa berdialog berdiskusi, apalagi beliau sebagai ketua DPR dan pak Anies sebagai gubernur tentu saja ada koneksitas," kata Hasto, Minggu (27/3). "Apa yang disampaikan mbak Puan itu menegaskan komitmen beliau untuk berdialog sebagai Ketua DPR untuk bisa bertemu dengan siapa pun karena ketua DPR ini ketua dewan perwakilan RI bukan dewan perwakilan Jakarta saja, bukan Jatim saja tapi juga membuka dialog sebagai ketua DPR," ujarnya. (La Aswan)

Topik:

PDIP