Pertanyakan Jumlah Rombongan Kunker Jokowi ke Amerika, Roy Suryo: Katanya Krisis?

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 10 Mei 2022 17:30 WIB
Jakarta, MI - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Roy Suryo mempertanyakan jumlah rombongan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat (AS). Pasalnya, kata kader Partai Demokrat ini, pihak istana sendiri menyebut jumlah tim delegasi sekitar 62 orang. Sementara pesawat kepresidenan hanya mampu menampung 48 orang. “Rombongan khan juga bisa Efisien, tdk harus lbh dari 60-an, katanya KRISIS ?AMBYAR,” sindir Roy Suryo, Selasa (10/5/2022). Tak hanya itu, ia juga menyoroti keputusan Istana yang memilih menyewa pesawat untuk kunjungan kerja itu. Roy mengaku heran, pesawat bernomor B-777-300ER milik maskapai Garuda Indonesia yang dipakai Jokowi dan rombongan justru dicat ulang. Diketahui dalam foto yang dirilis di media sosial Jokowi, nampak pesawat Garuda itu telah dicat dengan warna merah putih. Selain itu ada logo Garuda dan tulisan ‘Republik Indonesia’, mirip tulisan yang ada di pesawat kepresidenan. “Intinya soal EFISIENSI,Negara sdh punya B-737-BBJ dgn keamanan Super-priority, Anti-Rudal. Juga kenapa B-777-300ER harus (repot2) di-CAT BARU (+Logo SetNeg juga) kalau hanya “Sewa” dari Garuda?,” tulis Roy Suryo. Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan, ada tiga alasan Jokowi tidak menggunakan fasilitas negara untuk terbang ke negeri Paman Sam tersebut. "Pertama, perjalan yang sangat jauh jika pakai pesawat Presiden bisa dua kali transit,” kata Heru kepada wartawan, Selasa (10/5). Alasan kedua, lanjut Heru, pesawat Presiden hanya mampu menampung 48 orang. Sedangkan, tim delegasi yang berangkat seluruhnya berjumlah 62 orang. Alasan ketiga, efisiensi tim advance dalam mengamankan tempat Jokowi mendarat. “Kalau transit dua kali, berarti setiap tempat ada tim advance. Nah ini hanya satu kali,” tegas Heru. Bahkan, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia delegasi yang berisi jajaran menteri bisa satu pesawat dengan Presiden Jokowi. Hal ini pun memudahkan koordinasi pengamanan. “Semua menteri yang ikut bisa satu pesawat pulang pergi, dan tim advance akan ikut kembali bersama pesawat itu. Sehingga lebih efisien,” pungkas Heru. Sebelumnya, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak ke Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (10/5). Kepala Negara akan melakukan kunjungan kerja pada 11-13 Mei 2022. (La Aswan)

Topik:

Jokowi