Pengamat Sebut Kans Puan Maharani Sangat Berat Jika Bersaing Pada Pilpres 2024, Kenapa?

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 24 Mei 2022 17:15 WIB
Jakarta, MI - Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung Harits Hijrah Wicaksana menilai, kans Ketua DPR RI Puan Maharani maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sangat berat jika di paksakan. Bagaimana tidak, menurut Harits berdasarkan hasil survei, ranting elektoral Politikus PDIP itu masih rendah. "Hingga saat ini rating elektoral Puan dari hasil berbagai lembaga survei ternama antara 2,6 sampai 3,1 persen. Itu juga terkatrol oleh jabatan Ketua DPR RI dan sosialisasi dengan memasang baliho di seluruh Indonesia," kata Harits kepada wartawan, Selasa (24/5). Harits menambahkan, bahwa dengan pencapaian elektoral seperti itu, tentu Puan Maharani sangat berat jika dipaksakan untuk bersaing pada Pilpres 2024. Meski sudah menjabat anggota DPR RI, Menteri hingga Ketua DPR RI, namun menurutnya, kinerja Puan seperti biasa-biasa saja dan belum menunjukkan leadership yang dibutuhkan Indonesia. Tak hanya itu, Elektoral cucu Proklamator itu kalah dibandingkan Prabowo Subianto, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Anies Baswedan. Untuk itu, Puan Maharani, lanjut Harist, lebih baik menjadi sosok jiwa negarawan dan tidak mencalonkan sebagai presiden maupun wakil presiden pada bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Karena, kata dia, literasi pendidikan politik masyarakat saat ini sudah cerdas, sehingga melihat Puan Maharani belum menunjukkan karakter kepemimpinan yang bersentuhan dengan rakyat. Ia menjelaskan, bahwa Masyarakat Indonesia sekarang ini membutuhkan figur kepemimpinan yang bersentuhan langsung dengan rakyatnya dan tidak disekat-sekat. Selain itu, masyarakat juga berkeinginan pemimpin nasional dengan karakter ketokohan yang mampu bekerja dengan baik. Sebab, pemilih Pilpres 2024 kebanyakan kaum milenial tentu membutuhkan pemimpin nasional yang bisa menjawab tantangan ke depan menjadi lebih baik. (La Aswan)

Topik:

Puan Maharani