Soroti Pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo, Pengamat: Penjajakan Koalisi Menuju 2024

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 2 Juni 2022 19:02 WIB
Jakarta, MI - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indo Strategic) A. Khoirul Umam menilai pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo Subianto bisa jadi merupakan upaya untuk menghadapi kontestasi Pemilu 2024. Dalam hal ini, kata Khoirul, penjajakan koalisi menuju 2024 ke depan akan makin intensif. "Pertemuan kedua hari ini jelas bukan pertemuan seremonial. Besar kemungkinan terkait penjajakan koalisi menuju 2024," ungkapnya, Kamis (2/6). Akan tetapi, potensi koalisi Nasdem dan Gerindra relatif kecil. Menurut Khoirul, kedua pemimpin partai itu memiliki cara pandang dan model pendekatan yang jauh berbeda dalam landasan berpolitik. "Memang dari awal secara basis politik kebangsaan oleh Pak Surya Paloh dan Pak Prabowo itu cukup berbeda. Saya pikir pelajaran dari Pilpres 2019 di mana salah satu elemen menggunakan eksploitasi politik identitas yang begitu akut dan menciptakan polarisasi yang demikian luar biasa. Posisi dari Pak Paloh cukup jelas untuk menentang praktik-praktik politik semacam itu," ujarnya. Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (Nasdem)  Surya Paloh blak-blakan membeberkan kemungkinan partainya berkoalisi dengan partai politik lain untuk kepentingan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bisa terjadi setiap saat. Tak hanya itu, dia juga tidak membantah soal adanya kemungkinan Partai NasDem berkoalisi dengan Partai Gerindra menjelang Pemilu 2024. Hal itu dia sampaikan di sela-sela Silaturahmi Nasional "Kita Pancasila: Pancasila Menjawab Tantangan Zaman" yang diselenggarakan di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (2/6). "Kemungkinan itu setiap saat bisa terjadi. Pepatah Inggris tua `dari gelas ke bibir, semua bisa terjadi`. Apa saja bisa terjadi. Nah, itu pepatah Inggris tua," kata Surya Paloh. Dalam pertemuannya dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Rabu (1/6), Paloh mengaku banyak hal yang dibahas dengan Menteri Pertahanan itu. [Sul]