M Taufik Nilai Kemunculan 'Majelis Sang Presiden Kami' Upaya Jatuhkan Anies Baswedan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 8 Juni 2022 14:15 WIB
Jakarta, MI - Anggota DPRD DKI Jakarta M Taufik menilai kemunculan kelompok 'Majelis Sang Presiden Kami' yang mendukung Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai capres 2024 adalah bagian dari upaya menjatuhkan Anies. "Saya kira ini cara menjatuhkan Pak Anies. Tadi saya bilang udah lah pakai akal yang lebih sehat kalau mau bersaing," kata Taufik kepada wartawan, Rabu (8/6). Kelompok itu mengaku terdiri dari orang-orang mantan anggota HTI hingga mantan narapidana kasus terorisme. Taufik pun mengaku ragu jika mereka datang dari kalangan ulama jika dilihat dari pola pertemuan yang diadakan di hotel. Dia berharap tak ada kelompok yang menggunakan cara kotor hanya untuk menjatuhkan Anies. "Ini di Bidakara kan? Saya sih nggak yakin juga. Setahu saya jarang ulama mau deklarasikan dukungan di hotel," ujarnya. Taufik juga meminta polisi turun tangan memberantas kelompok-kelompok tersebut. Apalagi, jika kelompok itu mencatut nama organisasi lain. "Harusnya polisi bertindak lah kalau ada pemalsuan itu kan itu menimbulkan benih-benih pemecahan, masa sekotor itu. jangan sekotor itu, adu gagasan saja," ujarnya. Diketahui, dalam acara tersebut sempat terpajang empat bendera berkalimat tauhid hitam dan putih di panggung acara. Bendera tersebut dipasang peserta dengan disandingkan bersama bendera merah putih. Bendera itu terpajang dari sebelum acara dimulai. Namun, sebelum acara dimulai sempat ada ketegangan karena panitia meminta agar bendera berkalimat tauhid yang dipasang peserta itu diturunkan. Panitia yang meminta bendera tersebut diturunkan menyebut bendera tauhid hitam putih itu sebagai bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), karena HTI itu adalah ormas sudah resmi dilarang di Indonesia. Namun pada akhirnya, hanya bendera merah putih Republik Indonesia saja yang yang yang terpasang. [Ode]
Berita Terkait