Yenny Wahid Ungkap Konflik Gus Dur dengan Cak Imin di PKB

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 28 Juni 2022 09:30 WIB
Jakarta, MI - Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid mengungkap konflik yang terjadi antara ayahnya, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Yenny mengatakan, sejarah yang tidak bisa dihapus dari perjalanan PKB adalah Cak Imin merupakan sosok yang mengeluarkan Gus Dur dari PKB. Menurutnya, hal itu terjadi dalam penyelenggaraan Muktamar Luar Biasa PKB di Ancol, Jakarta pada 2008 silam. "Saya hanya ingin meluruskan sejarah, di mana saat ini seolah-olah ada upaya menghapuskan sejarah PKB seolah-olah Gus Dur itu masih berada di PKB. Banyak masyarakat yang tidak memahami, bahwa Gus Dur lewat Muktamar (di) Ancol, Gus Dur sebagai pendiri PKB telah dikeluarkan dari PKB," kata Yenny dalam rekaman suara yang telah dikonfirmasi jubirnya, Senin (27/6). Peristiwa dikeluarkannya Gus Dur dari PKB, menurut Yenny Wahid, perlu ada pembelajaran politik bagi masyarakat. Sedangkan saat ini, bagi Yenny, sejarah dikeluarkannya Gus Dur dari PKB seakan tidak ada. "Ini kan sejarah ini harus dikemukakan lagi di publik. Gunanya apa? Gunanya untuk melakukan pendidikan politik agar dalam politik itu para politikus mengedepankan etika moral. Ada etika dan ada moral, kalau terhadap pendiri partai saja diperlakukan seperti itu, tentu kita khawatir bagaimana nanti akan memperlakukan rakyat, mendengarkan suara aspirasi, memperjuangkan kepentingan mereka. Kira-kira begitu sih itu yang menjadi keprihatinan saya," kata Yenny wahid. "Untuk meluruskan sejarah bahwa Gus Dur dikeluarkan PKB oleh Cak Imin tahun 2008, sekarang sudah 18 tahun seolah-olah kejadiannya tidak pernah ada. Saya ingin meluruskan sejarah itu," lanjutnya. Kata Yenny, tokoh senior PKB yang dikeluarkan dari PKB tak hanya Gus Dur, termasuk dirinya. Bahkan, menurut Yenny, Cak Imin juga mengeluarkan sosok-sosok yang pernah menemani perjalanan Cak Imin di PKB "PKB sendiri memang saat ini dikelola dengan sangat berdasarkan paranoid jadi banyak sekali tokoh-tokoh senior PKB, nggak usah bicara soal saya, tokoh-tokoh senior PKB yang dulu mengiringi Gus Dur bahkan menjadi teman-teman Cak Imin sendiri, bahkan dikeluarkan dari partai bukan cuman saya," ucap Yenny Wahid. Yenny menyatakan, Cak Imin mengunci PKB dari dalam. Menurutnya, langkah Cak Imin itu membuat sejumlah tokoh pindah parpol lain. Kuasa Cak Imin di PKB ini yang dikritik oleh Yenny Wahid. "Ini ibaratnya PKB digembok dari dalam, semua kader senior nggak masuk, semua. Tokoh-tokoh semua, Pak Mahfud Md, Pak Ali Masykur, itu banyak sekali tokoh yang bahkan sebagian hijrah ke partai lain, tapi hatinya tetap di PKB, cuma ya itu dikunci dari dalam," sebut Yenny. "Kenyataannya itu, sudah 18 tahun, memimpin partai, jadi ya kekuasaannya sangat absolut, jadi ini memang bukan sesuatu yang sehat lagi, tapi sudah tidak sehat," jelasnya.