Twitwar Mahfud MD dan Amien Rais Soal Kutipan Tak Lengkap Terkait Kasus KM 50

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 30 Agustus 2022 21:40 WIB
Jakarta, MI - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi pernyataan politikus senior Amien Rais yang memintanya agar jangan mengutip pernyataan setengah-setengah. Mahfud dan Amien terlibat friksi terkait pernyataan soal kasus KM 50. Mahfud MD menegaskan bahwa Amien pernah bilang TNI/Polri tak terlibat dalam kasus KM 50. Dia pun menepis kalau itu dianggap Amien sebagai kutipan yang setengah-setengah atau sepotong. "Mohon maaf, Pak Amien. Bahwa Pak Amien sendiri yang bilang “TNI/Polri tidak terlibat Kasus KM 50". Itu bukan kutipan sepotong, itu intinya," kata Mahfud dalam cuitan di Twitternya @mohmahfudmd belum lama ini. (Disempurnakan dalam ejaan EYD) Pak Amien mengatakan itu tanggal 7 Juli 2021, saat “Peluncuran Buku Putih” yang dibuat oleh TP3. Itu dimuat oleh berbagai media massa dengan isi yang sama," tulis Mahfud dikutip pada Selasa (30/8). Mahfud pun dalam cuitan lainnya menyertakan artikel media online soal pernyataan Amien. Dia menyebut Amien memang bicara demikian pada 7 Juli 2021. Kata Mahfud, banyak media massa yang mengutipnya. Terkait cuitannya di Twitter, dia menekankan kembali telah mengutip pernyataan Amien dalam kasus KM 50 yang tak melibatkan TNI/POLRI. Adapun soal kalimat bahwa kasus itu sudah dibawa ke pengadilan merupakan pernyataan Kapolri Listyo Sigit saat rapat dengar pendapat di DPR pada 23 Agustus 2022. "Di cuitan Twitter Saya mengutip pernyataan Pak Amien bahwa dalam Kasus KM 50 clear tak melibatkan TNI/Polri. Titik. Adapun kalimat berikutnya bahwa kasus itu sudah dibawa ke pengadilan adalah pernyataan Kapolri di DPR tanggal 23/8/22 dan Kapolri mengatakan juga "kalau ada novum bisa diperiksa lagi," tambah Mahfud. Kemudian, Mahfud MD juga menyampaikan bahwa Amien merupakan gurunya di Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia mengaku selalu mengikuti Amien ke mana-mana termasuk saat eks Ketua MPR itu memberikan ceramah. Hal itu dikatakan Mahfud saat membalas komentar akademisi yang juga Guru Besar IPB Prof Kahiril Anwar Notodiputro. "Pak Khairil, Pak Amien itu Guru saya di UGM dan dulu selalu saya ikuti kemana-mana kalau beliau berceramah. Maka saya harus "andhep asor" (hormat). Tapi bahwa saya harus membantah jika beliau salah adalah ajaran dari beliau juga, "Agar kita bisa meluruskan jika ada kekeliruan, kepada guru sekali pun," kata Mahfud. Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais meminta Mahfud MD agar jangan mengutip pernyataannya setengah-setengah. Dia merasa omongan Mahfud yang membawa namanya tak sesuai terkait kasus KM 50. Amien pun memberikan tanggapan dengan surat yang ditujukan ke Mahfud MD. Surat itu diunggah di akun Twitternya, @realaminrais. "@mohmahfudmd Koreksi untuk anda ya mas. Jangan pernah mengutip pernyataan seseorang, hanya dengan setengah-setengah. #amienrais," tulis Amien di akun Twitternya. [Rivaldi]

Topik:

-