Keluhan Para Pedagang Medan ke Puan Maharani: Kami Tidak Bisa Lagi Mengkuliahkan Anak!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 2 September 2022 16:46 WIB
Jakarta, MI - Ketua DPR RI, Puan Maharani berkunjung ke Onan Balige Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Jumat (2/9/2022). Kehadirannya disambut ratusan masyarakat. Masing-masing berusaha mendekat untuk mengabadikan momen dan atau berjabat tangan. Sesekali terdengar ucapan, Puan Presiden. Bupati Toba, Poltak Sitorus dan Walikota Medan Bobby Nasution menemani Puan saat mendengar keluhan para pedagang. “Kami tidak bisa lagi mengkuliahkan anak”, ujar Kornela boru Siagian pedagang. Kornela menyebut, lapak dagangan kian menyempit. 2 lapak jadi 1 lapak. Ada yang 4 lapak jadi 1 lapak. Sangat tidak memadai untuk jualan. Kondisi itu membuat penjualan menyusut yang berdampak pada pengurangan penerimaan. “Mohon perhatian, bu”, pinta Kornela. Pertemuan dengan Kornela terbilang lama. Memakan waktu sekitar 10 menit. Warga lainnya memperoleh ruang untuk diabadikan. Puan memangku seorang bocah. Mereka tampak ceria. Sementara itu, Anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang, Trimedya Panjaitan, Sihar Sitorus, Saiful Djarot Hidayat, Bob Sitepu berdiri di dekat Puan. Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting turut hadir. Terpisah, Melati boru Simanjuntak pedagang gorengan menyampaikan rintihan serupa. Menurutnya, pengelolaan pasar saat ini tidak cocok lagi. Tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Lapak dagangan tidak sesuai atau kian sempit”, kata boru Simanjuntak. Kemudian, pada hari kamis (1/8) kemarin, Puan Maharani melakukan kunjungan ke Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara. Kunjungan ini untuk menyerap aspirasi petani cabai dan masyarakat sekitar. Tak hanya mendengarkan aspirasi dari masyarakat setempat, Puan juga melakukan penanaman cabai bersama petani. “Saya datang ke sini untuk mendengar aspirasi warga Humbang Hasundutan,” kata Puan di hadapan 5000 warga yang hadir di Desa Pearung Silali, Kecamatan Paranginan Utara, Humbahas. Puan turut didampingi Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti. Dalam kesempatan itu, Puan memanggil sejumlah warga bergantian naik ke atas panggung. Salah satu opung bernama Menti Boru Siregar yang sehari-harinya bekerja sebagai petani sayur mengeluhkan soal pupuk subsidi. “Kami sudah lansia, minta pembagian susu untuk kesehatan dan obat rematik,” kata Menti. Kepada Menti, Puan berjanji akan mendorong Pemerintah untuk menyelesaikan persoalan pupuk bersubsidi yang selama ini dikeluhkan para petani. “Nanti saya kasih susu, pupuk juga saya beresin,” komitmen mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu. Selain Menti, beberapa warga yang hadir juga menyampaikan aspirasinya mengenai infrastruktur. Puan menyatakan siap menyalurkan aspirasi warga dan berpesan agar masyarakat setempat terus menjaga kerukunan. “Tolong dijaga kerukunan di Humbang Hasundutan. Bagi Indonesia, keragaman adalah sumber kekuatan, bukan sumber perpecahan. Ingat selalu untuk bergotong royong dalam menghadapi berbagai persoalan ataupun untuk mencapai sebuah tujuan untuk kepentingan bersama,” pesan Puan. Kedatangan perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu pun disambut oleh acara adat, termasuk tarion Tortor dan pengalungan ulos. Sekitar 5.000 warga dari berbagai kecamatan di Kabupaten Humbang Hasunduta hadir, mulai dari kepala desa, budayawan, kelompok tani, bidan, aparatur sipil negara (ASN), hingga guru. Ada juga sejumlah lansia atau opung-opung yang ikut hadir berdialog dengan Puan.