Nggak Mau Kalah dengan Dewan Kolonel, Relawan Ganjar Bakal Bentuk Dewan Kopral

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 21 September 2022 20:48 WIB
Jakarta, MI - Relawan Ganjar Pranowo Mania atau GP Mania turut menanggapi adanya pembentukan tim dengan nama Dewan Kolonel untuk menyokong pencapresan Puan Maharani di Pilpres 2024. Tak mau kalah, GP Mania juga akan membentuk tim dengan nama Dewan Kopral. Ketua GP Mania, Immanuel Ebenezer, mengatakan, Dewan Kopral dibentukanya secara serius bukan untuk sekedar main-main. “Kalau elite bisa bentuk Dewan Kolonel, kami akan bentuk Dewan Kopral,” kata pria yang akrab disapa Noel kepada wartawan, Rabu (21/9/2022). “Serius dong, oh serius, kami enggak pernah bercanda untuk main-main begini. Kami akan membentuk Dewan Kopral,” sambungnya. Ia pun membeberkan tugas-tugas Dewan Kopral yang dibentuk tersebut. Utamanya yakni untuk pemenangan Ganjar. “Ya pertama, pemenangan juga. Karena biar gimanapun, kolonel dan kopral, lebih banyak kopral. Nah suara buat pemilu dlm konteks demokrasi, itu ditentukan oleh kuantiti, nah kuantiti ini lebih banyak kopral dibanding kolonel kan. Perwira itu dibanding kopral kan banyakan kopral lah,” tuturnya. Lebih lanjut, Noel menyebut, anggota Dewan Kopral nantinya akan diisi oleh para relawan pendukung Ganjar. Selain itu menurutnya, juga akan diisi oleh elemen mahasiswa hingga buruh dan tani. “Seluruh komponen pendukung, relawan mas Ganjar. Entah itu dari kiai, mahasiswa, buruh, tani, kita akan membentuk Dewan Kopral.” Sebelumnya, anggota DPR RI fraksi PDIP, Johan Budi, menjelaskan, bahwa adanya tim Dewan Kolonel memang dipersiapkan untuk pemenangan Puan Maharani jika ditunjuk jadi calon presiden dari PDIP untuk Pilpres 2024. Ia menyampaikan, adanya Dewan Kolonel ini berangkat dari personal anggota DPR RI fraksi PDIP yang mendukung Puan maju dalam pencapresan. “Kami sudah prepare duluan kalau misalnya nanti mbak Puan yang ditunjuk, tim ini sudah siap,” ungkapnya. Johan menyampaikan, Dewan Kolonel terbentuk awalnya hanya beranggotakan 6 orang anggota DPR RI fraksi PDIP. Namun seiring berjalannya waktu anggota bertambah. “Trimedya, Pak Hendrawan, Masinton, pokoknya ada enam. Mbak Agustin. Jadi awal itu cuma enam orang. Termasuk saya, kan saya yang ngusilin,” tuturnya. Lebih lanjut, Johan menegaskan, tim Dewan Kolonel ini bukan dibentuk atas perintah DPP PDIP, bukan juga atas arahan Fraksi PDIP DPR RI. “Ini sekali lagi enggak ada hubungannya sama DPP. Inisiatif orang per orang. Bukan fraksi juga. Kalau kamu bicara fraksi berarti kan semuanya.” pungkasnya.