PAN Sebut AHY Terkena Dampak Post Power Syndrome

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 12 Oktober 2022 14:10 WIB
Jakarta, MI - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut kondisi masyarakat lebih baik ketika dipimpin Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi menilai AHY tidak bijak membandingkan pemerintahan masa lalu dengan sekarang. "Menurut saya, rasanya tidak elok dan tidak bijak jika ada pernyataan dari pimpinan partai politik yang setelah tidak berkuasa untuk membanding-bandingkan pemerintahan sekarang dengan dirinya dulu," ucapnya kepada wartawan, Rabu, (12/10). Viva juga menambahkan jika dirinya melihat setiap pemimpin negara memiliki tantangan dan masalah yang berbeda-beda. Selain itu, setiap pemimpin negara juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. "Mengapa saya katakan tidak elok dan tidak bijak? Hal ini karena setiap pemimpin negara atau presiden lahir dan hadir dalam waktu tertentu, dengan tantangan masalah tertentu, dengan segala kelemahan dan kelebihan tertentu," katanya. Untuk itu, Viva mempertanyakan tujuan dari AHY membanding-bandingkan pemerintahan masa lalu dengan masa sekarang. Ia juga menyinggung dampak post power syndrome atau sindrom pasca kekuasaan atas statement tersebut. "Masyarakat tentu akan bertanya-tanya, apa tujuan membanding-bandingkan seperti itu. Apakah untuk tujuan meningkatkan elektoral partainya agar mendapat simpati rakyat, atau untuk mendiskreditkan pemerintahan Presiden Jokowi, atau terkena dampak post power syndrom?" tutupnya. [Adi] AHY

Topik:

PAN AHY