Imanuel: Pernyataan Ganjar Siap Jadi Presiden Sinyal Dukungan Ibu Mega

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 19 Oktober 2022 08:37 WIB
Jakarta, MI - Kesiapan Ganjar Pranowo menjadi Calon Presiden (Capres) menyiratkan dukungan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan). Sebagai kader yang dikenal taat, Ganjar tidak akan melangkahi Ibu Mega. “Kita senang atas sinyal halus yang diberikan Ibu Megawati melalui kader terbaik Ganjar Pranowo. Elektabilitas PDI Perjuangan akan meningkat juga,” kata Immanuel Ebenezer Ketua Ganjar Pranowo Mania, di Jakarta Rabu (19/10) pagi. Ia menanggapi pernyataan Ganjar di Berita Satu TV (BTV) Selasa (18 Oktober) malam. Dalam Program Berita Satu Special, pada sesi wawancara eksklusif, Presenter BTV, Fristian Griec, bertanya, apakah Ganjar siap menjadi Capres. Dengan lugas Ganjar menjawab: “Untuk bangsa dan negara ini, apa sih yang kita tidak siap.” Ganjar mengatakan, ia sudah menjadi anggota partai sejak PDI Perjuangan (PDIP) masih bernama PDI. “Bahkan sejak mahasiswa. Masih PDI. Setelah itu berganti PDI Perjuangan. Saya di partai tahun 90-an, maka kalau kita bicara dalam kondisi dua realitas yang ada itu, maka sebenarnya kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap,” kata Ganjar. Pertanyaan lengkap Fristian Griec, “Kalo pertanyaannya disederhanakan, Pak Ganjar sendiri mau enggak jadi Pres RI?” Dengan lugas Ganjar menjawab: “Untuk bangsa dan negara ini, apa sih yang kita tidak siap.” Immanuel mengatakan, pernyataan Ganjar menyiratkan kesiapan/keputusan untuk tampil dalam gelanggang dan kontelasi Capres. Hal ini tidak berdiri sendiri, Immanuel yakin didahului oleh inisiatif para petinggi PDI Perjuangan terutama Ibu Mega, untuk “menurunkan pemain” dalam merebut simpati rakyat. “Ibaratnya, ini isyarat PDI Perjuangan ‘jorokin’ (dorong) Ganjar untuk turun langsung ke medan gelanggang. Kita juga bisa berharap, ‘ikatan’ di kaki Ganjar sudah dilepas, sehingga Ganjar akan lebih leluasa untuk bergerak ke semua daerah untuk meraih simpati bagi PDI Perjuangan,” papar Immanuel. Walau begitu, sebagai partai berpengalaman yang sudah malang-melintang sebagai partai oposisi dan pemegang pemerintahan, PDI Perjuangan tidak akan buru-buru men-declare (menyatakan) Ganjar sebagai Capres mereka. Tetap umumkan pertengahan 2023, tetapi “ikatan” di kaki Ganjar sudah dilepas, tuturnya. Di sisi lain, menurut Immanuel, adalah hal yang perlu dipertanyakan jika “ikatan tali di kaki Ganjar” tidak segera dilepas. Manakala Capres-capres lain bebas gentayangan meraih simpati, sedang PDI Perjuangan tidak melepas kader terbaik untuk meraih simpati bagi partai, bisa memperlambat arus dukungan ke partai. Naikkan PDI Perjuangan Pada tahap lebih lanjut, Immanuel yakin, pernyataan kesiapan Ganjar untuk melakukan apa saja untuk bangsa dan negara, akan menaikkan elektabilitas PDI Perjuangan. Sebab, selama ini banyak kader yang kecewa, kenapa kaki Ganjar seperti “diikat.” Dengan pernyataan Ganjar, kader Banteng yang semula ragu-ragu bahkan banyak yang terpikir membangun kekuatan lain di luar partai, akan yakin kembali untuk memenangkan Capres dan partai Banteng. “Ini akan menyebar dengan cepat ke seluruh Nusantara,” ujar Nuel. “Dalam survei elektabilitas mendatang ini, saya yakin elektabilitas PDI Perjuangan akan semakin naik, semakin jauh meninggalkan partai lainnya. Coat tail effect (efek ekor jas) akan terjadi, di mana Ganjar juga membawa dukungan bagi partai,” tandas Immanuel.