Nama Ganjar Jadi Titik Temu di KIB, Airlangga Bakal Jadi Cawapres Jika PDIP Gabung

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 12 Desember 2022 18:58 WIB
Jakarta, MI - Meski nama Airlangga tetap berada dalam urutan teratas dari kandidat calon presiden Partai Golkar dan berpeluang diajukan oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), namun titik temu dari pada KIB ada pada nama Ganjar Pranowo. Demikian dikemaukakan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah. Dia mengatakan ketika kemudian PPP mengusung nama nama capres, salah satu yang masuk adalah Ganjar Pranowo. "Munculnya nama Ganjar menjadi satu titik temu untuk semua karena Ganjar direstui oleh mitra KIB, sementatra nama Airlangga Hartarto tetap berada dalam urutan teratas dari kandidat pendamping yang akan diusung oleh KIB,” ujar Dedi, Senin (12/12). Sebelumnya Wakil Ketua PPP Arsul Sani mengungkapkan siapa-siapa yang menjadi idola capres. Menurutnya, aspirasi kader PPP, sebagaimana sudah hampir separuh DPW (Dewan Pimpinan Wilayah di tingkat provinsi), menyebut nama Ganjar meski ada juga yang menyebut Anies Baswedan, kata Arsul. Lebih lanjut Dedi menambahkan, wacana memasangkan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto sudah terdengar cukup lama. Keduanya pun dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo. Kini tinggal menunggu langkah PDIP apakah akan melepas Ganjar atau tidak atau sekalian bergabung dengan KIB. Namun demikian Ganjar dalam situasi setahun terakhir menunjukkan bahwa dia bukan tipe kader PDIP yang cukup loyal. Dia terbukti banyak melakukan pelanggaran disiplin internal,” ujar Dedi. Jadi kemudian, dia akan mengambil kesempatan manapun untuk maju sebagai capres, katanya. Sedangkan Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana menilai belum ada kesepakatan dalam tubuh PPP terkait bakal capres yang akan diusung dalam Pilpres 2024. "Saya pikir PPP sebagai partai tentu punya pandangan yang terbelah terkait dengan pilihan capres-nya yaitu Anies ataupun Ganjar," ujarnya. Aditya juga mengungkapkan partai lain dalam KIB juga masih mengalami hal yang sama. Partai Golkar, PAN, dan PPP itu masih akan berupaya mengerucutkan nama bakal capres untuk diajukan pada pembicaraan tingkat koalisi. "Hal yang sama juga mungkin terjadi di partai KIB lainnya. Sehingga menurut pandangan saya, tentu setiap anggota KIB ini akan merumuskan dan mensolidkan dukungan terhadap capres tertentu dan baru mungkin akan dibicarakan lebih lanjut," tegasnya. Partai anggota KIB juga dinilai akan melalui beberapa tahapan sebelum nama bakal capres dibawa ke forum koalisi, meski setiap partai juga diduga sudah mempunyai jagoan masing-masing.