Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan Dapat Tambahan Anggota Baru?

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 16 Desember 2022 11:29 WIB
Jakarta, MI - Setelah isu Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS yang akan mendapat tambahan satu partai politik lagi, kini Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang mengklaim akan memperkuat koalisinya dengan tambahan sejumlah partai politik. Pernyataan itu disampaikan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi yang menyebut KIB berpeluang memperkuat internal lewat penambahan partai politik di koalisi menjelang Pemilu 2024 mendatang. Dia mengklaim ada sejumlah partai yang kemungkinan bakal gabung KIB. Pernyataan Achmad Baidowi yang akrab disapa Awiek itu keluar setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan parpol yang lolos sebagai peserta Pemilu 2024. Dia menegaskan untuk memperkuat koalisi KIB akan ada tambahan sejumlah partai politik. Hanya saja Awiek tidak menjelaskan partai apa saja yang memiliki peluang bergabung KIB. Dia hanya memberikan sinyal bahwa partai tersebut merupakan partai non-parlemen. Sejauh ini, partai-partai yang bergabung dalam KIB adalah PPP, PAN dan Golkar. Bahkan, dikatakan Awiek, ada partai yang saat ini posisinya di luar koalisi pemerintahan Presiden Jokowi juga memiliki kans bergabung dengan KIB. "Bisa jadi partai yang selama ini tidak di parlemen ataupun di luar barisan koalisi Jokowi. Segala sesuatunya masih sangat mungkin terjadi," kata Awiek, Jumat (16/12). Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Ahmad Ali menyatakan bahwa koalisi Demokrat, NasDem dan PKS tidak menutup kemungkinan menambah mitra koalisi partai politik. Ali menegaskan bahwa NasDem partai yang terbuka tidak pernah menutup diri hanya berkoalisi pada dua partai. "Politik itu dinamis sampai hari ini belum ada partai yang secara eksplisit mengumumkan. Ada koalisi mengaku sudah berkoalisi tetapi belum ada calon presidennya kenapa itu tidak kalian terjemahkan tarik menarik calon presiden," kata Ali beberapa waktu lalu. Menurut Ali banyak hal masih mungkin bakal terjadi, termasuk koalisi yang belum memiliki capres untuk terpecah. "Kalau tidak jadi kesepakatan kan bakal cari koalisi baru. Jadi semua kemungkinan-kemungkinan itu masih bakal terjadi," ujarnya. Ali berharap kontestasi pesta demokrasi 2024 berjalan mengalir. Nantinya masyarakat akan tahu sendiri koalisi antar partai dan calon presiden yang diusung. Dalam satu tayangan Video sebelumnya sempat beredar tayangan bahwa Partai Hanura bergabung dengan Koalisi Perubahan dengan mendukung Anies Baswedan jadi calon presiden. Akan tetapi hal itu kemudian dibantah oleh pengurus partai politik non-parlemen tersebut.