Muhaimin Usulkan Pilgub Dihapus, Uchok: Terlalu Banyak Isu yang Dia Lempar Hanya Ngibuli Publik Doank

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 31 Januari 2023 19:16 WIB
Jakarta, MI- Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar baru-baru ini mengusulkan agar pemilihan gubernur (Pilgub) dihapus. Muhaimin yang juga ketua umum PKB itu menganggap bahwa Pilgub hanya menghamburkan anggaran dan pemerintahannya tidak efektif. “Sebaiknya dalam pemilihan langsung hanya ada pemilihan presiden, bupati, dan wali kota. Pemilihan gubernur itu terlalu melelahkan,” ujar Cak Imin dalam acara Sarasehan Nasional Satu Abad Nahdatul Ulama di Jakarta, Senin (30/1/2023). Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Center for Budget Analisis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai, usulan Pilgub dihapus yang dilontarkan Muhaimin Iskandar secara konseptual sangat mentah. Uchok justru menyarankan agar Muhaimin fokus saja pada pemilu 2024 yang mana saat ini, PKB dibonsai sama Gerindra. "Ini cak imin terlalu banyak narasi yang digoreng ke publik. Tapi sayang, tidak punya konsep yang sempurna. Bikin konsep dulu, baru goreng ke publik. Jangan tiba-tiba jabatan gubernur dihapus, tapi kenapa dan apa masalah yang mendasar, tidak diketahui atau belum paham. Fokus saja bagaimana PKB jangan "dimain-mainkan Gerindra deh, dan mestinya yang jadi concern cak imin, deklarasi Prabowo-cak Imin dalam waktu dekat ini" sindir Aktivis 98 itu kepada wartawan, Selasa (31/01/2023). Uchok juga menilai, sikap Muhaimin Iskandar yang sering melempar isu kontraproduktif ke tengah publik akhir-akhir ini seolah menunjukkan bahwa internal PKB sedang tidak baik-baik saja dan tidak paham situasi nasional. "Isu yang dilempar cak imin itu terlalu banyak publik bingung, mana isu prioritas yang akan diperjuangkan dalam parlemen gak ada. Jangan kaya kader PKB yang duduk di parlemen tuh ketika cak Imin pengen jadi capres, tapi orang-orang PKB suka kerja teknis doang, tidak ada konsep yang diperjuangkan akhirnya hanya ngibuli publik doang," sindirnya.
Berita Terkait