PDIP Tegaskan Ogah Koalisi dengan Gerbong NasDem, PKS dan Demokrat

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 16 Februari 2023 18:27 WIB
Jakarta, MI- Politikus PDIP, Masinton Pasaribu menegaskan, partainya sangat terbuka menjalin koalisi dengan partai politik (parpol) lainnya dalam menghadapi pilpres 2024. Hanya saja, Masinton menekankan, PDIP cuma akan berkoalisi dengan parpol di luar koalisi perubahan yang dimotori NasDem, PKS dan Demokrat. "Kita bisa dengan teman-teman di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, bisa dengan teman-teman Koalisi Indonesia Bersatu, tapi kalau dengan Koalisi Perubahan kayaknya mohon maaf Bang," tegasnya dalam acara diskusi di DPR RI, Kamis (16/02/2023). Masinton menambahkan, koalisi merupakam sebuah keniscayaan meskipun partainya di atas hitungan kertas memiliki suara yang cukup untuk usung capres tapi PDIP yang berpijak pada spirit kegotongroyongan tetap membuka penjajakan dengan papol lainnya. "Yang saya mau katakan adalah prinsip PDIP ada gotong-royong, meski PDIP sudah memiliki tiket emas untuk mencalonkan presiden gitu ya, tapi PDIP selalu mengedepankan aspek kebersamaan, aspek gotong royong. Nah nanti komunikasi-komunikasi politik berjalan, nah sampai saat ini mohon maaf ya kita masih berjalan terus komunikasi itu, penjajakan-penjajakan untuk kerja sama," ujar dia. Lebih lanjut Masinton mengungkapkan, sampai saat ini PDIP belum berbicara soal capres karena PDIP saat ini masih membahas tahap kesamaan frekuensi, ideologi, hingga program. "Nah kalau membahas suatu kerja sama kan banyak hal yang dibicarakan, belum berbicara calon di sana, bukan bicara siapa orangnya, tapi bicara tentang kesamaan dan frekuensinya dulu kan, dari ideologi program dan lain lain, baru nanti bicara siapa, dengan siapa harapan-harapan ini bisa dijalankan?" ujarnya. Masinton kembali menyinggung soal jargon Koalisi Perubahan yang menginginkan adanya perubahan. Menurutnya, pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini sudah berada di rel perubahan Indonesia. "Karena apa? PDIP bersama dengan teman-teman dalam koalisi pemerintahan Pak Jokowi ini sudah melakukan langkah perubahan, jadi dalam fase pertama 2014, 2016, dan sekarang 2019 ke 2024 ini memang berjalan di rel perubahan," tandasnya. "Banyak hal yang kita tadinya di republik ini kita tidak lihat dan tidak kita rasakan, kali ini kita rasakan, pembangunan. Itu tadi kita katakan, kalau PDIP bergabung dengan teman-teman yang mau ubah rumahnya, apa lagi yang mau kita ubah? Justru kita sedang berjalan di rel perubahan Indonesia ini," tutupnya.  

Topik:

PDIP