Sindir Gerbong Perubahan, Erick Thohir: Hanya Bicara Tanpa Fakta

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 19 Februari 2023 20:56 WIB
Jakarta, MI- Meski masih menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir kerap kali berbicara soal politik. Terbaru, saat menghadiri acara peresmian Graha Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/02/2023) Erick Thohir berbicara soal reformasi di perpolitikan Indonesia yang mampu menghasilkan pemimpin-pemimpin seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Di mana kita melahirkan tokoh-tokoh yang luar biasa. Tokoh-tokoh yang selama ini tidak pernah terpikir apa dan kenapa, siapa dan di mana, tapi lahir menjadi pemimpin bangsa, salah satunya apa, Pak Joko Widodo," puji Erick. Menurutnya, sistem di era reformasi telah mengalami perubahan cukup signifikan. Pers sebagai salah satu pilar demokrasi dikatakan sudah sangat bebas. "Setelah reformasi kalau bicara kebebasan pers tidak usah ditanya. Saya yang merupakan bagian orang media pun merasakan, persnya bebas banget, bebas banget. Lalu kalau kita bicara untuk kebebasan berpendapat bebas banget juga," kata dia. Menurutnya, perubahan di era reformasi tak hanya terjadi di sektor digitalisasi, tapi juga di sektor geopolitik. "Tidak hanya digitalisasi tapi apa, geopolitik, yang akhirnya kita ditarik sana sini. Yang kalau sampai salah mengambil kebijakan, perubahan yang sudah dilakukan hari ini tidak bisa dilanjutkan lagi. Banyak pihak bicara perubahan, tapi kadang-kadang hanya bicara tanpa fakta. Perubahan yang sudah terjadi hari ini, sudah ada hasilnya. Karena itu kita berharap kebijakan-kebijakan yang pro rakyat, pro demokrasi ini harus bisa terwujud," sindirnya. Diketahui, Koalisi Perubahan adalah koalisi yang dimotori Partai NasDem, Demokrat dan PKS. Koalisi Perubahan merupakan gerbong politik yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.  

Topik:

Erick Thohir