Soal Wacana Duet Prabowo-Ganjar, PKB Minta Gerindra Jaga Komitmen

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 13 Maret 2023 18:59 WIB
Jakarta, MI- Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid meyakini, Ganjar Pranowo akan menolak wacana duet dengan Prabowo Subianto. Jazilul juga mengingatkan bahwa wacana duet Prabowo-Ganjar tersebut bisa mengganggu arah koalisi partainya dengan Gerindra. "Itu wacana spekulatif, dan dapat mengganggu fokus dan arah koalisi PKB-Gerindra. Coba tanya Pak Ganjar yang juga kader PDIP, saya yakin akan menolak wacana duet itu," tegas Jazilul, Senin (13/3/2023). Dia juga berharap agar semua pihak saling menghormati dan menjaga komitmen. Menurutnya, keputusan terkait capres dan cawapres hal itu merupakan mandat masing-masing ketua umum partai. Jazilul mengatakan, sampai saat ini belum ada wacana, baik dari PKB maupun Gerindra untuk meninggalkan koalisi. Menurut dia, kedua partai justru semakin mesra, terlebih usai pertemuan Prabowo dan Cak Imin selaku Ketua Umum PKB pada Minggu (12/3) di Jawa Timur. "Sepanjang ini belum ada wacana meninggalkan Koalisi, malah makin mesra. Prabowo-Cak Imin ketemu di Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo," ungkapnya. Sebelumnya, Politikus Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, partainya terbuka jika Prabowo diduetkan dengan Ganjar di Pilpres. Hanya saja, Hashim menegaskan bahwa partainya enggan jika Prabowo menjadi cawapres. Menurut Hashim, kakaknya jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua dari Ganjar dan dianggap lebih banyak memiliki pengalaman. "Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden. Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan," kata Hashim beberapa waktu lalu.