Wacana Duet Prabowo-Ganjar Strategi Jokowi Tekan PDIP
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui
15 Maret 2023 08:20 WIB
Jakarta, MI - Wacana untuk melahirkan duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 bagian dari strategi Jokowi untuk menekan PDIP.
Sebab, PDIP sepertinya tidak berminat untuk mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres. Namun disisi lain, Jokowi menginginkan gubernur Jawa Tengah itu maju dalam pertarungan perebutan kursi RI-1 di 2024.
"Duet Prabowo-Ganjar disinyalir adalah upaya Presiden Jokowi untuk menekan PDIP agar memilih Ganjar Pranowo," kata Efriza kepada Monitor Indonesia, Rabu (15/3).
Efriza mengatakan, duet kedua tokoh itu untuk memberikan tanda bahwa tanpa dukungan PDIP, Jokowi bisa menjodohkan Prabowo dengan Ganjar di Pilpres mendatang.
"Ia (Jokowi) sekaligus menunjukkan kepada PDIP, bahwa ia dapat koalisikan dengan Gerindra juga pasangan capres-cawapresnya amat ideal jika Prabowo-Ganjar," ucapnya.
Kendati begitu, Efriza menilai bahwa duet tersebut akan sulit memperoleh kemenangan. Namun, wacana duet kedua calon itu juga harus digaungkan meski sampai saat ini persentase kemenangannya masih sangat kecil.
"Ini adalah pilihan yang tidak buruk tapi dapat menjadi opsi terakhir sebab kemenangannya tidaklah terlalu tinggi," tandasnya. (ABP)
#Strategi Jokowi Tekan PDIP
Berita Terkait
Politik
Ormas Keagamaan Mulai Berebut Jatah Kelola Tambang, DPR Minta Pemerintah Cabut PP Nomor 25 Tahun 2024
30 Juli 2024 21:00 WIB
Ragam
Jokowi dan Influencer ke IKN: Demi Transparansi dan Sekaligus Menggalang Kepedulian Publik
30 Juli 2024 18:34 WIB