Bawaslu RI Ingatkan Semua Pihak Tak Gembar-gembor Isu Pemilu Ditunda

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 17 Maret 2023 20:28 WIB
Jakarta, MI- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengingatkan agar semua pihak tidak menggembar-gemborkan isu penundaan Pemilu 2024. Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan, isu penundaan pemilu 2024 yang terus digembar-gemborkan bisa berdampak buruk bagi masyarakat. Selain itu, menurutnya, hal tersebut jika terus dilakukan dapat menurunkan partisipasi masyarakat selaku pemilih pada pemilu 2024 mendatang. Karena, isu tersebut akan bisa membuat masyarakat menjadi percaya bahwa Pemilu akan ditunda. "Bagaimana masyarakat percaya jika kemudian isu ini kemudian digoreng terus tunda-tidak, tunda-tidak, lama-lama masyarakat ini (berfikir) gak jadi ini Pemilu, ini yang kita takutkan," ujar dia di Jakarta, Jumat (17/3/23). Menurutnya, isu penundaan Pemilu 2024 sudah menjadi perhatian khusus bagi semua pihak. Oleh karena itu, jika Pemilu sampai ditunda, pihak penyelenggara Pemilu seperti Bawaslu dan KPU bakal disalahkan oleh masyarakat. "Begitu tidak jadi maka tunjuk tudingan adalah kepada penyelenggara Pemilu, itu saya yakin. Tudingan pertama ketidak berhasilan pemilu adalah kepada penyelenggara Pemilu," lirih Bagja. Menurutnya, kewajiban mengawal agar Pemilu tetap digelar bukan hanya tugas penyelenggara semata, melainkan juga semua pihak termasuk pemerintah. "Ini yang perlu dijaga KPU-Bawaslu, karena kalau tunda-jadi ataupun Pemilu gagal yang disalahkan pasti KPU-Bawaslu berikut DKPP. Karena inilah tugas kami sebagai penyelenggara Pemilu," pungkasnya

Topik:

tunda pemilu
Berita Terkait