Soal Larangan Bukber, PKS Singgung Hajatan Mantu Jokowi Hingga Konser Blankpink

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 24 Maret 2023 15:50 WIB
Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboebakar Alhabsyi menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang melarang para pejabat berbuka puasa bersama. "Kasian Presiden, sepertinya ada pembisik yang salah kasih masukan," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/3). Dia menilai, dengan adanya larangan berbuka bersama ini, nantinya akan memberi kesan negatif kepada Presiden Jokowi. "Dengan adanya larangan seperti ini, akan mengesankan beliau kurang ramah dengan ummat Islam," jelasnya. Jika larangan berbuka ini karena Covid-19, kata dia, sangat tidak bisa dijadikan sebagai sebuah alasan untuk melarang seseorang untuk melaksanakan buka bersama. Aboebakar juga menyinggung soal hajatan yang dilaksanakan Presiden Jokowi kala itu, yang dihadiri ribuan undangan. "Pasti ingatan pertama masyarakat adalah hajatan mantu Presiden Jokowi. Saat itu pengamanan saja lebih dari 2 ribu orang, dan undang sampai 6 ribu orang, bisa digelar dan aman-aman saja," bebernya. Terkhir, kata dia, konser blakpink yang dihadiri hampir 70 ribu penonton. Kata dia, konser itu tetap berjalan dengan lancar tanpa ada kekhawatiran penyebaran Covid-19. "Tapi kenapa tetibanya saat Ramadhan, orang mau buka bersama, alasan Covid-19 kembali muncul," tutup Aboebakar keheranan. (ABP) #PKS Singgung Hajatan Mantu Jokowi Hingga Konser Blankpink #Larangan Bukber