Bapanas Sebut Impor Gula Dilakukan Guna Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 2 April 2023 20:59 WIB
Jakarta, MI- Penugasan impor Gula Kristal Putih (GKP) sebanyak 107.900 ton secara bertahap hingga Mei 2023, dinyatakan sebagai upaya untuk mempertahankan harga gula dalam periode bulan Ramadan hingga Lebaran 2023. Diketahui, pada Sabtu (1/4/2023) telah masuk 32.500 ton GKP di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, impor GKP dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang biasanya mengalami peningkatan permintaan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), sementara musim giling tebu baru akan mulai sekitar Mei. Untuk itu, ketersediaan gula masih harus ditopang dari luar negeri guna menjaga harga di pasaran bisa tetap berjalan sesuai dengan Perbadan No. 11/2022 tentang Harga Acuan Pembelian Di Tingkat Produsen Dan Harga Acuan Penjualan Di Tingkat Konsumen (HAP) untuk Komoditas Gula Konsumsi sebesar Rp13.500/kg. "Pengadaan dari luar ini hanya untuk mengamankan stok gula untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga khususnya saat Ramadan dan Idulfitri. Sesuai dengan kesepakatan rapat koordinasi teknis [Rakornis] dan rapat koordinasi terbatas [Rakortas] tingkat Menteri pada Januari lalu." ujar Arief melalui keterangan tertulis, Minggu (2/4/2023). Menurut perhitungan Neraca Komoditas Pangan 2023, dari kebutuhan nasional 3,4 juta ton, produksi nasional diprediksi mencapai 2,6 juta ton dan masih ada carry over dari 2022 sebesar 1,1 juta ton. Sehingga masih dibutuhkan pengadaan 900.000 ton agar di akhir tahun cadangan stok gula masih ada di angka 1,2 juta ton, dan kebutuhan gula pada momentum HBKN dapat mencukupi. Arief juga menyatakan telah mengajukan permohonan penugasan Menteri BUMN Erick Thohir kepada ID FOOD untuk menyerap gula petani. Menurut kesepakatan terakhir, harga pokok pembelian (HPP) gula di tingkat petani berada di Rp11.500 per kg. Disampaikan pula, Bapanas akan kembali melakukan pengkajian HPP dan HET gula bersama asosiasi petani tebu rakyat untuk mendapatkan harga yang tepat. BUMN holding pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food, menargetkan gula kristal putih atau GKP impor sebanyak 40.000 ton tiba di Tanah Air sebelum Lebaran 2023. Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan menargetkan GKP impor sebanyak 40.000 ton tiba di Tanah Air sebelum Lebaran 2023. “Target kami sebelum HBKN 2023 selesai, akan ada kedatangan lagi GKP sekitar 40.000 ton,” kata Frans. Frans menyebut, realisasi penugasan gula tersebut diharapkan mampu menjaga harga gula sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp13.500 per kg. "Rencananya, pengadaan gula tahun ini akan masuk melalui beberapa titik wilayah kedatangan, yakni Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak dan Medan," urainya.
Berita Terkait