Wajarlah Anggota DPR Tunduk Pada Juragannya, Ternyata Ini Sebabnya
![Aldiano Rifki](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/XNyI5VRYut5ImW6o0Y2dgeozbFJ6AXnHLqpUBp2P.jpg )
Aldiano Rifki
Diperbarui
3 April 2023 15:51 WIB
![Wajarlah Anggota DPR Tunduk Pada Juragannya, Ternyata Ini Sebabnya](https://monitorindonesia.com/2023/04/Rapat-Menko-Polhukam-dan-Komisi-III-DPR-RI.jpeg)
Jakarta, MI - Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menilai pernyataan Ketua Komisi III DPR, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul yang menyebut soal politisi tunduk pada ‘juragan’ adalah hal wajar.
Menurut Teddy juga pernyataan soal keputusan untuk melanjutkan RUU Perampasan aset menunggu arahan Ketua umum adalah salah. Menurutnya tudingan demikian tanpa ilmu, dasarnya hanya ketidaksukaan saja.
“Padahal suka tidak suka, berdasarkan UUD 45 bahwa, peserta Pemilu legislatif itu adalah Partai Politik, makanya anggota DPR itu wajib menjadi anggota Partai, karena mereka mewakili Partai, bukan Pribadi. Berbeda dengan anggota DPD, berdasarkan UUD 45, adalah perseorangan,” kata Teddy dalam cuitannya di Twitter seperti dikutip Monitor Indonesia, Senin (3/4).
Karenanya, lanjut Teddy, setiap keputusan di DPR itu tentu adalah keputusan Partai bukan keputusan orang perorang. Aturan dalam Partai politik pun berbeda-beda, karena sesuai dengan AD/ART masing-masing Partai politik. “Di dalam AD/ART Ketua umum sebagai pengambil keputusan tertinggi Partai, itu sah-sah saja,” terangnya.
Hal demikian menurutnya bukan suatu yang salah, karena memang begitulah sistemnya. Wakil Rakyat disebutnya adalah Parpol. “Makanya pilih anggota DPR itu harus melihat apa arah Partainya juga, kalau arah Partainya ke kiri maka pasti semua anggota DPR nya ke kiri, kalau ke kanan, ya semua ke kanan,” ujar Teddy.
Parpol, kata dia sama seperti organisasi lain, sikap dan tindak tanduk seseorang yang mengatasnamakan organisasi, tentu harus sesuai dengan arah organisasi. “Penjelasan ini adalah bagian dari kewajiban untuk memberikan pendidikan politik berdasarkan perintah UU Partai Politik,” tandasnya.
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Komisi I DPR Minta TNI Usut Tuntas Dugaan Anggotanya Aniaya Pelajar di Deli Serdang Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/meutya-hafid.jpg)
Komisi I DPR Minta TNI Usut Tuntas Dugaan Anggotanya Aniaya Pelajar di Deli Serdang
16 jam yang lalu
Politik
![DPR Khawatir Tewasnya Ismail Haniyeh Buat Situasi Timur Tengah Semakin Memanas Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/meutya-hafid.jpg)
DPR Khawatir Tewasnya Ismail Haniyeh Buat Situasi Timur Tengah Semakin Memanas
17 jam yang lalu
Politik
![Anggota Pansus Haji: Tak Perlu Layani Pernyataan Ketum PBNU, Karena Tak Punya Landasan Anggota Pansus Haji DPR, John Kennedy Azis (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/jhon-kenedy-aziz.webp)
Anggota Pansus Haji: Tak Perlu Layani Pernyataan Ketum PBNU, Karena Tak Punya Landasan
19 jam yang lalu
Politik
![Ormas Keagamaan Mulai Berebut Jatah Kelola Tambang, DPR Minta Pemerintah Cabut PP Nomor 25 Tahun 2024 Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-komisi-vii-dpr-ri-mulyanto.webp)
Ormas Keagamaan Mulai Berebut Jatah Kelola Tambang, DPR Minta Pemerintah Cabut PP Nomor 25 Tahun 2024
30 Juli 2024 21:00 WIB
Hukum
![Mbak Ita, Ketua Komisi D DPRD Jatim Alwin Basri, Ketua Gapensi Semarang Martono dan Rahmat Djangkar jadi Tersangka Korupsi Ketua Komisi D DPRD Jatim Alwin Basri, suami Wali Kota Semarang, Mbak Ita (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-komisi-d-dprd-jatim-alwin-basri.webp)
Mbak Ita, Ketua Komisi D DPRD Jatim Alwin Basri, Ketua Gapensi Semarang Martono dan Rahmat Djangkar jadi Tersangka Korupsi
30 Juli 2024 19:48 WIB