Buntut Kilang Dumai Meledak, Komisi VII DPR Desak Jokowi Ganti Ahok dan Nicke

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 3 April 2023 15:49 WIB
Jakarta, MI- Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, meminta agar Presiden Jokowi menyikapi insiden ledakan dan kebakaran di kilang minyak Pertamina secara serius. Selain karena obyek vital negara, Mulyanto juga menilai, kejadian kebakaran secara beruntun dalam satu bulan terakhir menjadi tanda tanya. Lebih lanjut Mulyanto mendesak agar Jokowi mengganti Komisaris Utama (Komut) dan Direktur Utama (Dirut) Pertamina, agar proses perbaikan sistem kerja di Pertamina dapat berjalan lebih baik. "Komut dan Dirut Pertamina sekarang layak diganti karena terbukti tidak mampu membenahi sistem keamanan dan keselamatan di wilayah kerjanya," sindir Mulyanto kepada wartawan, Senin (3/4/2023). Padahal, lanjut Mulyanto, Komut dan Dirut Pertamina sudah diberi kesempatan berkali-kali. Karena itu agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan, Presiden sebaiknya memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengganti Komut dan Dirut Pertamina. Mulyanto menjelaskan, Jokowi mengedepankan kepentingan negara dalam menyikapi masalah ini. Jangan karena Komut dan Dirut adalah orang dekat Istana, maka Jokowi tidak berani menindak dan meminta pertanggungjawaban. "Presiden harus peka bahwa ledakan dan kebakaran di objek vital negara yang terjadi secara beruntun ini bukan sesuatu yang biasa. Kejadian ini harus disikapi dengan serius, karena bisa berdampak pada ketahanan cadangan energi nasional kita. Apalagi sekarang menjelang Hari Raya Idul Fitri dimana kebutuhan BBM masyarakat akan meningkat karena ada kegiatan rutin tahunan yaitu mudik lebaran," terang Mulyanto. Mulyanto menyebut sekarang sudah saatnya Jokowi bersikap sebagai negarawan. Pilihlah orang yang tepat untuk menempati jabatan Komut dan Dirut Pertamina. Orang tersebut harus paham alur kerja Pertamina, baik secara strategis, manajerial, maupun teknis. Sehingga upaya perbaikan manajemen risiko Pertamina dapat dijalankan dengan baik. Selain itu pejabat ini harus mampu berkoordinasi dengan institusi TNI dan Polri untuk mengamankan obyek vital negara yang dikelola Pertamina. "Sudahi pola-pola penunjukan calon pejabat Pertamina berdasarkan asas pertemanan. Di saat umur pemerintahan Jokowi yang tinggal setahun lagi sebaiknya presiden mencari figur yang baik untuk membenahi Pertamina. Semoga dengan pilihan yang tepat itu Jokowi dapat meninggalkan legacy yang baik bagi rakyat Indonesia," tegas Mulyanto.