Komisi X Tunggu Data dari Ketua Dewan Pendidikan Purwakarta Soal Kampus Abal-abal

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 18 April 2023 13:31 WIB
Jakarta, MI - Komisi X DPR RI masih menunggu data valid dari Ketua Dewan Pendidikan Purwakarta terkait banyaknya perguruan tinggi atau kampuas abal-abal. Hal itu sebagaimana disampaikan Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Pareira saat diwawancarai Monitor Indonesia, Selasa (18/4). "Kemarin laporan lisan dari Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Purwakarta. Makanya, kami minta supaya beliau mengirimkan daftar tertulis kampus yang diduga abal-abal yang berpraktik di Purwakarta," ungkapnya. Politisi PDIP ini menduga motif hadirnya kampus abal-abal ini harus ditindaklanjuti. Dia menduga, banyak kampus abal-abal ini untuk mengakomidr kepentingan perorangan. "Soal motif tentu harus dicek lagi, tapi dugaan saya motif membangun kampus tentu memanfaatkan demand ataupermintaan orang-orang perorang untuk memperoleh ijazah instant," jelasnya. Dia menceritakan, pada awal tahun 2000 sempat ramai soal ijazah instant yang dikeluarkan oleh kampus abal-abal. Apalagi, kata dia, kampus abal-abal itu hanya beroperasi di sebuah ruko kecil. "Banyak yang modal nyewa ruko, buat papan nama, produksi ijazah. Sehingga ketika itu banyak ditemukan ijazah palsu," tandasnya. (ABP) #Komisi X Tunggu Data dari Ketua Dewan Pendidikan Purwakarta Soal Kampus Abal-abal #Kampus Abal-abal di Purwakarta