PT 20 Persen Seperti Beli Kucing Dalam Karung, Muslim Arbi: Saat Pilpres Baru Dijual ke Rakyat

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 26 April 2023 09:53 WIB
Jakarta, MI - Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, menilai, syarat pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) 20 persen membuat rakyat memilih pemimpin seperti membeli kucing dalam karung. "Saat Pilpres baru kucing-kucing itu dijual ke rakyat dengan berbagai cara untuk raih dukungan dan pilihan," katanya kepada Monitor Indonesia, Rabu (26/4). Dengan adanya presidential threshold, rakyat tidak dilibatkan dalam penentukan capres maupun cawapres. Partai politik hanya sibuk dengan lobi-lobi politiknya untuk bisa mengusung capres yang diinginkan para partai. "Rakyat tidak dilibatkan untuk menentukan capre siapa yang akan dipilih," ujarnya. Sebagai amanat konstitusi, pemilihan umum (Pemilu) merupakan pesta yang diadakan setiap lima tahun untuk mengganti kepemimpinan. Dalam Pemilu, suara rakyat pun menjadi penentu calon-calon yang bertanding untuk meraih kemenangan. "Karena sesuai konstitusi, kedaulatan di tangan rakyat, maka sejak proses penentukan capres, rakyat harus dilibatkan dalam penentuan capres," tandasnya. (ABP) #PT 20 Persen Seperti Beli Kucing Dalam Karung #Muslim Arbi #Kedaulatan Rakyat