PDIP Tidak Akan Berkoalisi dengan Partai yang Telah Deklarasi Capres

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 28 April 2023 19:08 WIB
Jakarta, MI - Rencana kerjasama politik antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepertinya akan terjadi di 2024. Sebab, PPP menyatakan dukungannya kepada calon presiden (capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa PDIP akan membangun kerjasama politik dengan partai politik pendukung pemerintahan Presiden Jokowi-KH Maruf Amin. "Modal pertama dengan parpol di pemerintahan Presiden Jokowi-KH Maruf Amin," katanya dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (28/4). Hasto menekankan bahwa PDIP tidak akan berkoalisi dengan partai yang menentukan arah dukunganya di pemilihan presiden 2024 mendatang. "Dikecualikan bagi parpol yang sudah mendeklarasikan capresnya sendiri," jelasnya. Tidak hanya itu saja, dalam membangun kerjasama politik ini, PDIP lebih mengedepankan politik kebangsaan agar masa depan bangsa Indonesia lebih baik. "Kedua, menempatkan aspek ideologi kebangsaan-kerakyatan, kesejarahan, kultur, serta kesesuaian agenda masa depan," bebernya. Orang kepercayaan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri ini mengatakan, kerjasama yang dibangun ini harus berdampak pada perolehan elektoral dari capres yang akan didukung di Pilpres mendatang. "Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa kerjasaam juga memperkuat aspek elektoral capres," tandasnya. (ABP)   #PDIP Tidak Akan Berkoalisi dengan Partai yang Telah Deklarasi Capres #PDIP Ogah Koalisi dengan NasDem

Topik:

-